TRIBUN-TIMUR.COM - Komisi Penyiaran Indonesia Daerah atau KPID Sulawesi Selatan ( Sulsel ) bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia atau MUI Sulsel dalam mengawasi isi siaran selama Ramadan 1442 H.
Melalui kerja sama ini, diharapkan siaran yang tersaji lebih menjernihkan situasi, bukan membuat resah, menyebar fitnah, seperti yang banyak muncul di media sosial.
“Kita perlu terus mengembangkan kerja sama karena kualitas media siaran perlu terus kita tingkatkan agar umat, masyarakat Sulawesi Selatan mendapatkan sajian siaran televisi, maupun radio yang mendidik,” kata Wakil Ketua MUI Sulsel Prof Dr H Rahim Yunus MA dalam pertemuan KPID Sulsel dengan MUI Sulsel, di Kantor MUI Sulsel, Makassar, Sabtu (10/4/2021).
“Bahaya hoax ada di mana-mana, khususnya dalam medsos. Informasi di media penyiaran harus menangkal informasi sesat yang ada di media sosial," kata Rahim Yunus lebih lanjut.
Demikian siaran pers KPID Sulsel kepada Tribun-Timur.com.
Dalam pertemuan tersebut, KPID juga menyampaikan edaran tentang batasan kepada media penyiaran saat Bulan Suci Ramadhan.
Ketua KPID Sulsel Muhammad Hasrul Hasan mengatakan, pengaruh media siaran, terutama televisi sangat luar biasa, baik dalam kecepatan sampai ke khalayak maupun dampak yang ditimbulkan.
“Tugas kami tidak hanya memantau siaran dan mengawasi tapi juga menegur, bahkan memberi sanksi terhadap media siaran yang melanggar. Karena pengaruh media penyiaran sangat besar," kata Hasrul.
Selain itu KPID juga berharap agar MUI Sulsel selalu memberi masukan ke KPID dan mengeluarkan fatwa terhadap berbagai masalah di media penyiaran, khususnya yang tidak memiliki izin penyiaran.
"Kami berharap mendapat dukungan dari MUI selain memberi masukan terkait konten siaran media penyiaran. Juga mengeluarkan fatwa terkait media penyiaran yang tidak memiliki izin siaran," ujar Hasrul.
Dalam pertemuan tersebut, turut hadir Korbid PS2P KPID Sulsel Riswansah Muchsin, Komisioner Bidang Kelembagaan KPID Sulsel Siti Hamidah, Sekretaris Umum MUI Sulsel Prof Dr H Muh Ghalib MA, Wakil Ketua Bidang Infokom MUI Sulsel Dr H Waspada Santing MHI MSosI, Prof Dr H Sukardi Weda MHum, Dr H Muh Ruslan MA, Drs HM Renreng MAg, Drs H Burhanuddin MA, Dr H Abd Wahid Haddade MA, Drs Kasim Manang.(rilis)