TRIBUN-TIMUR.COM - Tiba-tiba Denny Siregar jengkel.
Gara-gara ada netizen yang menyampaikan kalimat tak pantas soal Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas.
Diketahui, Denny Siregar dan menteri era Jokowi jilid 2 itu bersahabat.
Keduannya sama-sama keras melawan isu-isu radikalisme dan intoleransi di Tanah Air.
Baca juga: Ini Dia Sulkaf S Latief dan Irwan Adnan Pejabat di Sulsel dengan Kekayaan Fantastis di LHKPN
Baca juga: Inilah Kapal Apokaliptik, Dipakai Pemimpin Amerika saat Kiamat Datang, Isinya Super Canggih
Baca juga: Gara-gara Dijanji Uang, Wanita Bersuami Nekat Main dengan Dokter Gadungan hingga Berakhir Penyesalan
Pegiat media sosial Denny Siregar marah besar saat ada netizen yang nyinyir dengan Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas.
Awalnya, Denny Siregar memuji Menag periode kedua Jokowi ini.
Yaqut dinilai membuat terobosan dan mengembalikan fungsi Kementerian Agama melayani semua agama secara proporsional.
Melansir Kompas.com, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meminta setiap acara yang berlangsung di Kementerian Agama diisi oleh doa dari semua agama yang ada di Indonesia.
Pernyataan itu disampaikan Yaqut saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kementerian Agama secara daring dan luring yang berlangsung mulai Senin (5/4/2021) hingga Rabu (7/4/2021).
"Pagi hari ini saya senang Rakernas dimulai dengan pembacaan ayat suci Al Quran. Ini memberikan pencerahan sekaligus penyegaran untuk kita semua. Tapi akan lebih indah kalau doanya diberikan kesempatan semua agama untuk memberikan doa," kata Yaqut.
Politisi PKB ini ingin agar Kemenag menjadi rumah bagi semua agama yang ada di Indonesia sehingga dapat melayani dan memberikan kesempatan yang sama kepada semua penganut agama.
Ia mengatakan, pembacaan doa untuk agama tertentu saja di Kemenag akan memperlihatkan seolah acara di Kemenag tak ubahnya seperti acara organisasi kemasyarakatan.
"Jadi jangan ini kesannya kita ini sedang rapat ormas kegiatan agama, ormas Islam Kementerian Agama. Kita sedang melakukan Rakernas Kementerian Agama yang di dalamnya bukan hanya urusan agama Islam saja," kata dia.
Yaqut menuturkan bahwa Kemenag harus menjadi contoh dalam menjunjung tinggi moderasi beragama.
Ia tidak ingin Kemenag yang menggembar-gemborkan moderasi beragama, tetapi pada praktiknya berseberangan.