TRIBUN-TIMUR.COM - Update kasus polisi salah geledah di Malang.
Niatnya mencari pengedar narkoba tapi salah kamar hingga yang digerebek adalah perwira TNI AD yang sedang menjalankan tugas.
Kasus ini membuat Kapolres Malang Kota Kombes Pol Leonardus Simarmata meminta maaf kepada institusi TNI AD dan menindak tegas anggota Satuan Narkoba yang bertindak gegabah.
Baca juga: Kolonel TNI Sudah Tunjukkan Kartu Namun Polisi Tetap Gerebek Kamarnya, Pergi Pun Tak Bilang-bilang
Baca juga: SOSOK Michelle PR Persis Solo Disebut Pacar Baru Kaesang Jebolan Indonesia Idol, Nadya Arifta Putus?
Baca juga: Inilah Wajah Begal Tana Toraja yang Sadis Itu Buang Korban ke Jurang, Sembunyi di Atap Saat Diciduk
Empat polisi langsung ditahan Propam usai menggeledah anggota TNI berpangkat Kolonel di sebuah hotel di Malang.
Empat personel polisi dari Satreskoba Polresta Malang ini diduga salah sasaran saat berupaya menggagalkan peredaran narkotika.
Kini, ke 4 polisi tersebut mendapatkan sanksi dari Propam.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko pun menjelaskan kronologi peristiwa tersebut.
Tragedi petugas Satnarkoba dari Polres Malang Kota yang salah target berbuntut permintaan maaf.
Bahkan, personil kepolisian yang melakukan penggeledahan di kamar hotel tersebut dikabarkan dikenai sanksi oleh Divisi Propam..
Empat polisi kini ditahan.
Baca juga: Kolonel TNI Sudah Tunjukkan Kartu Namun Polisi Tetap Gerebek Kamarnya, Pergi Pun Tak Bilang-bilang
Baca juga: SOSOK Michelle PR Persis Solo Disebut Pacar Baru Kaesang Jebolan Indonesia Idol, Nadya Arifta Putus?
Baca juga: Inilah Wajah Begal Tana Toraja yang Sadis Itu Buang Korban ke Jurang, Sembunyi di Atap Saat Diciduk
Sebelumnya, sebuah video viral tentang polisi, anggota Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polresta Malang Kota melakukan salah sasaran menyebar melalui media sosial.
Dalam Video yang beredar terlihat anggota Satresnarkoba dan Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata mendatangi Hubdam V/Brawijaya untuk melakukan klarifikasi sekaligus meminta maaf.
Kejadian salah sasaran itu adalah peristiwa di mana 4 anggota Satresnarkoba menggeledah seseorang yang merupakan seorang anggota TNI berpangkat Kolonel.
Kejadian tersebut terjadi di sebuah hotel di Kota Malang pada Kamis (25/3/2021) sekitar pukul 04.30 WIB.
Merasa menjadi korban salah sasaran dan ada perlakuan yang tidak benar, Kolonel itu selanjutnya menghubungi pihak terkait.
Hingga akhirnya ada koordinasi antara pihak TNI AD dan Polresta Malang Kota.
Dari Video yang beredar nampak Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata mendatangi Hubdam V/Brawijaya untuk melakukan klarifikasi sekaligus meminta maaf.
Saat mendatangi Hubdam V/Brawijaya, Leonardus Simarmata mengajak Kasat Resnarkoba Polresta Malang Kota, Kompol Anria Rosa Piliang berserta empat anggota Resnarkoba yang diduga melakukan salah sasaran saat bertugas.
Selanjutnya, seperti tampak dalam video yang beredar luas, Leonardus Simarmata memerintahkan satu persatu anggotanya itu meminta maaf di hadapan personal terkait dan pihak terkait di TNI.
Polisi membenarkan
Sementara itu, pihak kepolisian membenarkan ada anggota Satresnarkoba Polresta Malang Kota salah sasaran.
Sehingga menangkap anggota TNI AD bernama Kolonel Chb I Wayan Sudarsana di kamar hotel di Kota Malang, Kamis (25/3/2021) sekitar pukul 04.30 WIB.
"Kejadian itu memang benar ada, dan telah dimediasi.
Kami sudah minta maaf kepada Kolonel Chb I Wayan Sudarsana.
Dan permintaan maaf itu telah diterima," ujar Kombes Pol Gatot Repli Handoko, Kabid Humas Polda Jawa Timur, Jumat (26/3/2021).
Pihaknya tetap akan menindak anggota polisi yang terlibat karena telah melanggar SOP dalam tindakan kepolisian.
"Ada empat personel yang terlibat langsung dalam kejadian itu. Empat personel yang terlibat itu sudah ditahan di Polresta Malang Kota, dan ditangani Propam Polresta Malang Kota," jelasnya.
Gatot mengungkapkan kejadian itu akibat kesalahan informasi kamar hotel.
"Itu kan pengembangan, tertangkapnya penangkapan penggun narkoba.
Pelaku mengaku mendapat ineks dari si A.
Saat ditanya, pelaku menjawab bahwa si A ada di kamar hotel nomor.
Saat di perjalanan, pengakuan pelaku berubah," bebernya.
Saat polisi membuka kamar yang dimaksud pelaku, ternyata ada Kolonel Chb I Wayan Sudarsana di dalam kamar.
"Jadi bukan kamar bukan itu, tetapi kamar satunya.
Karena ada kejadian itu, pelaku incaran jadi kabur," ungkapnya.
Gatot menegaskan sudah tidak ada permasalahan lagi antara polisi dengan TNI, khususnya dengan Kolonel Chb I Wayan Sudarsana.
"Kasus ini sudah mediasi.
Kapolresta dan Danrem sudah ketemu, dan telah melapor ke atasan beliau.
Permintaan mohon maafnya telah diterima. Sudah tidak ada masaah lagi dengan beliau," terangnya.
Reaksi Manajemen Hotel
Manajemen Regent's Park Hotel Kota Malang tidak tahu pasti kronologi penggeledahan salah sasaran pada Kamis (25/3/2021) sekitar pukul 04.30 WIB.
Empt anggota Satresnarkoba Polresta Malang Kota salah menggeledah kamar hotel yang dihuni anggota TNI AD bernama Kolonel Chb I Wayan Sudarsana
"Penggeledahan itu tidak konfirmasi dan pemberitahuan dahulu kepada pihak hotel. Kami tidak tahu saat penggeledahan terjadi," ujar Atiek Sumiati Tanu, General Manager Regent’s Park Hotel Malang kepada SURYAMALANG.COM, Jumat (26/3/2021).
PIhaknya telah memberi klarifikasi ke Kapolresta, Kahubdam, Dandim, dan Wadenpom terkait insiden salah penggeledahan tersebut
“Kami menghormati semua proses penyelidikan. Kami kooperatif bila diminta memberikan keterangan oleh pihak berwenang mengenai kejadian ini," terangnya.(*)
Berita lain tentang polisi salah geledah Kolonel TNI AD
Berita lain tentang begal sadis buang korban di jurang
Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Update Geledah Salah Sasaran di Malang, Manajemen Hotel: Tanpa Konfirmasi dan Pemberitahuan,