TRIBUNTIMUR.COM - Wali kota Makassar Danny Pomanto berharap tol layang bisa disambung hingga ke Pantai Losari.
Danny mengaku, harapannya ini telah ia sampaikan kepada Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat (PUPR) Indonesia Basuki Hadimuljono, saat peresmian di Tol Layang Pettarani.
"Saya sudah sampaikan kalau alangkah lebih bagus lagi kalau jalan tolnya bisa disambung sampai Pantai Losari," ujar Danny dikediamannya, Jumat (19/3/2021).
Namun, kata Menteri PUPR, saat ini pemerintah pusat ingin melanjutkan jalan tol layang menuju Makassar New Port (MNP).
Hal ini, merupakan perintah dari Komisi V DPR RI.
"Jadi akan dilanjutkan menuju MNP dulu, mudah-mudahan mimpi kami berikutnya tercapai, sambung sampai Pantai Losari, menjadi inner ring road kita yang dibanggakan," tutupnya.
Jalan Tol Layang Pettarani di Kota Makassar sendiri resmi dioperasikan sejak Kamis (18/3/2021).
Hal tersebut ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat (PUPR) Indonesia Basuki Hadimuljono, di Tol Layang Pettarani, Kamis (18/3/2021).
Dalam sambutannya Basuki berharap tol sepanjang 4,3 KM ini dapat menjadi alternatif transportasi warga Makassar sehingga dapat mengurai kemacetan.
“Atas nama Presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo, saya diberikan mandat untuk meresmikan Jalan Tol Pettarani ini dengan harapan bisa mengurai kemacetan dan memacu laju ekonomi di Kota Makassar," ujarnya.
Sementara itu Wali Kota Makassar, Danny Pomanto, yang ikut mendampingi Menteri PUPR mengatakan, peresmian ini ibarat mimpi yang menjadi kenyataan.
“Kami konsultannya langsung dan kami paham betul, karena kami dulu perencana kota sekaligus arsitek. Kami tahu persis deliniasinya. Kami hapal sampai sekarang dari 2015 sehingga persemian jalan tol jadi mimpi kami," kata Danny.
Danny menambahkan, dioperasikannya jalan tol layang ini akan menjadi roda penggerak ekonomi di Makassar.
Direktur Utama PT Bosowa Marga Nusantara (BMN) Anwar Toha mengatakan, Tol AP Pettarani merupakan salah satu bentuk dari kontribusi perusahaan untuk mengurai kepadatan lalu lintas di Kota Makassar.
Meski di tengah Pandemi Covid-19, pengerjaan proyek jalan tol ini terusberjalan dengan tetap mematuhi standar Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3) serta protokol pencegahan Covid-19 yang diterapkan secara disiplin dan ketat.