UIN Alauddin

Fakultas Adab UIN Gelar Kuliah Umum Online, Bahas Moderasi Beragama

Editor: Sudirman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Fakultas Adab dan Humaniora, Universitas Islam Negeri (UIN) Makassar, kembali menyelenggarakan kuliah umum online tahun ajaran akademik 2020/2021, Jumat (12/3/2021).

TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR -  Fakultas Adab dan Humaniora, Universitas Islam Negeri (UIN) Makassar, kembali menyelenggarakan kuliah umum online tahun ajaran akademik 2020/2021, Jumat (12/3/2021).

Kuliah umum online dilakukan melalui aplikasi Zoom meeting dengan tema “Peran Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri dalam mewujudkan moderasi beragama".

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag RI, Prof. Dr. Phil. H. Kamaruddin Amin, M.A sebagai narasumber.

Seminar dibuka oleh Dekan Fakultas Adab dan Humaniora, Hasyim Haddade.

Hasyim Haddade mengatakan, kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi namun silatul fikri dalam mendiskusikan topik moderasi beragama yang masih sangat aktual.

Bahkan topik ini menjadi misi dan program strategis di Kementrian Agama dan merupakan bagian terpenting dari Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri.

Sehingga sangat diharapkan PTKIN menjadi pendorong bagi masyarakat untuk memahami moderasi beragama lebih baik.

Ketua Panitia Kuliah Umum Online Fakultas Adab dan Humaniora, Irvan Muliadi mengungkapkan, acara yang dihelat ini menjadi harapan agar nantinya mahasiswa bisa mendapatkan pencerahan mengenai pentingnya moderasi beragama dalam berbangsa dan bernegara.

Selain itu, menjadi corong dalam mendiseminasi moderasi beragama di kalangan masyarakat.

"Target kita tentunya agar seluruh elemen masyarakat dapat hidup tenang, damai dan tenang," ujar Irvan Muliadi dalam rilisnya ke tribun timur.

Selain itu, juga diharapkan agar masyarakat kita tidak mudab terpapar paham radikalisme dan fundamentalisme.

Sementara Prof Phil Kamaruddin Amin menyatakan, bahwa Indonesia merupakan model moderasi beragama di dunia.

Ditambahkan pula bahwa pemerintah mengarusatamakan pelaksanaan agama yang moderat, sehingga perlunya memilih moderasi beragama karena agama islam harus responsive terhadap kebutuhan terhadap realitas kehidupan.

Selain itu, memberikan kontribusi sekaligus hadir dalam memberikan kontribusi dan instrument dalam menginspirasi dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara.

Perguruan tinggi memainkan peran yang sangat sentral dan strategis dalam kehidupan sehari–hari, yang terimplemantasi dalam berfikir yang moderat, bersikap dan berperilaku dalam berbagai hal sehingga kita tidak boleh lengah.

Disamping itu, dengan perkembangan digitalisasi yang begitu pesat, Perguruan Tinggi perlu melibatkan generasi milenials dalam penyampaian pesan – pesan moderasi beragama.

Kegiatan ini dihadiri sekitar 900 peserta yang sebagian besar merupakan civitas akademika Fakultas Adab dan Humaniora yakni pimpinan, dosen, mahasiswa serta para undangan.

Berita Terkini