KLB Demokrat

Terungkap di Mata Najwa Rekaman Dugaan Praktik Mahar di Partai Demokrat, Wagub Diminta Rp18,5 Miliar

Editor: Waode Nurmin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rekaman suara kader Demokrat di daerah ditagih mahar jika mau dicalonkan untuk mengikuti Pilkada. Ditayangkan di Mata Najwa, Rabu (3/3/2021). (youtube najwa shihab)

Setelah rekaman itu diputarkan, Jhoni Allen mengklaim masih memiliki bukti lain yakni kwitansi.

Ia sempat menantang akan mengeluarkan bukti tersebut.

"Kalau mau kwitansi, saya beberkan," ujar Jhoni, selaku penggagas KLB Demokrat.

Simak videonya mulai menit awal:

Iuran Kader Partai Demokrat

Masih pada acara Mata Najwa, Wakil Sekjen Partai Demokrat, Jansen Sitindaon sempat menanggapi tudingan Partai Demokrat menarik iuran para kadernya.

Jansen mengakui bahwa memang ada iuran yang dilakukan.

Hanya saja menurutnya, hal itu disebut sebagai bentuk kenclengan.

"Tadi Bang Jhoni (Allen Marbun) menyampaikan soal iuran fraksi," ujar Jansen.

"Kenapa ada iuran fraksi? Itulah terjemahan dari kenclengan," jelasnya.

Menurutnya kebijakan tersebut bukan tanpa alasan.

Dikatakannya bahwa kenclengan tersebut digunakan untuk membangun sebuah kantor Partai Demokrat di pusat.

Pasalnya tidak memungkiri bahwa Partai Demokrat belum mempunyai bangunan permanen untuk dijadikan sebagai kantor.

"Saya baru bertanya ke DPP soal ini dan saya pengurus waktu itu. Ini untuk pengadaan kantor dewan pimpinan pusat (DPP) Partai Demokrat," jelas Jansen.

"10 tahun Bang Jhoni jadi eksekutif partai paling tinggi, 10 tahun itu juga DPP Partai Demokrat ngontrak dari satu jalan ke jalan yang lain, apa itu tidak malu?"

Halaman
1234

Berita Terkini