TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Polisi akan melakukan tes kehamilan terhadap, Aisyah Alfika (19) mahasiswa pelaku penikaman yang tewaskan selebrgam Makassar, Ari Pratama.
Hal itu diungkapkan Kasubag Humas Polrestabes Makassar Kompol Supriadi Idrus saat merilis pengungkapan kasus itu di Mapolsek Panakkukang, Jl Pengayoman, Makassar, Jumat (5/3/2021) sore.
"Kalau informasi yang dimaksud (pengakuan hamil) itu belum, saya tidak bisa (pastikan) karena harus dites dulu, harus dites medis," ujar Kompol Edy sapaan Supriadi Idrus.
Pemeriksaan atau tes kehamilan terhadap Aisyah dilakukan untuk membuktikan pengakuan saat diinterogasi di Posko Resmob Polsek Panakkukang.
Ia mengaku menikam Ari Pratama lantaran sakit hati ditinggal saat dalam kondisi hamil.
"Sakit hatika karena mauka natinggalkan setelah tahu bilang hamilka," kata Aisyah.
Lebih jauh Aisyah mengaku bertemu dengan Ari di wisma memang hanya bertujuan untuk melakukan penikaman.
"Karena tidak Adami perasaanku sama dia (Ari)," ujar Aisyah kepada polisi.
Informasi yang diperoleh di lokasi, korban Ari Pratama chek in pada pukul 03.41 Wita atau dua jam sebelum penikaman terjadi.
Ari disebut chek in bersama kekasihnya atau teman kencangnya Aisyah Alfika.
Skitar pukul 05.00 Wita, Ari Pratama keluar dari kamar 214 di Lantai 2 wisma.
Ia keluar kamar dalam keadaan bugil atau tampa busana.
Dari rekaman CCTV wisma, Ari terlihat menutupi alat vitalnya menggunakan tangan.
Ia juga menutupi dadanya yang mengalami luka tusukan dengan tangan.
Ia lalu berlari ke lobi wisma untuk meminta pertolongan.