Penembakan Cengkareng

IG @cetul.22 Unggah TKP Brigadir C Tembak Pratu M di Cengkareng & Reaksi Irjen Fadil & Mayjen Dudung

Editor: Mansur AM
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

anggota Reskrim Polsek Kalideres, Brigadir Cornelius Siahaan dan korbannya Pratu Martinus

TRIBUN-TIMUR.COM - Insiden Penembakan Cengkareng yang menewaskan tiga orang termasuk Pratu Martinus Riski Kardo Sinurat meninggal ditanggapi cepat oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurahman.

TKP kejadian diunggah akun akun Instagram @cetul.22.

Aksi brutal anggota Reskrim Polsek Kalideres, Brigadir Cornelius Siahaan menyebabkan tiga orang tewas.

Baca juga: Detik-detik Brigadir Cornelius Siahaan Ngamuk dan Tembak Anggota TNI Pratu Martinus Hingga Tewas

Baca juga: Penyebab, Kronologi Polisi Brigadir Cornelius Siahaan Tembak TNI Pratu Martinus di Bar Cengkareng

Selain Pratu Martinus, kasir dan pelayan bar RM Cengkareng Jakarta Barat juga tewas diterjang peluru.

Foto wajah Brigadir Cornelius Siahaan tersangka penembakan anggota TNI di bar, kata Irjen Mohammad Fadil Imran.

Sebuah aksi brutal dilakukan anggota kepolisian dan menyebabkan anggota TNI bersama dengan warga sipil tewas.

Sebanyak orang tewas ditembak oleh polisi di salah satu kafe/bar bernama RM Cafe di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (25/2/2021) pagi.

Kapolda Metro Jaya Irjen Mohammad Fadil Imran menjelaskan, satu di antara tiga korban merupakan anggota TNI Angkatan Darat (AD) aktif.

"Kasus tindakan kekerasan dan penembakan yang menyebabkan tiga korban meninggal dunia dan satu korban luka. Salah satu korban adalah anggota aktif prajurit TNI AD," ujar Fadil seperti dikutip dari Kompas TV, Kamis.

Irjen Mohammad Fadil Imran menjelaskan, saat ini jajarannya tengah berkordinasi dengan Pangdam Jaya dan Pangkostrad terkait kasus tersebut.

"Kami sudah melaksanakan koordinasi dan komunikasi dengan pangdam jaya selaku penanggung jawab keamanan garnisun ibukota, kedua juga bekoordinasi denhan pangkostrad sebagai atasan korba," kata Irjen Pol Mohammad Fadil Imran.

Sementara Pangdam Jaya Mayjen Dudung mengimbau kepada seluruh personel agar tidak terprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.

Menurutnya, hingga saat ini TNI-Polri tetaplah solid.

Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurahman (istimewa)

"Jangan terpengaruh oleh pihak-pihak yang akan memperkeruh suasana, karena TNI-Polri tetap solid,"

Baca juga: Detik-detik Brigadir Cornelius Siahaan Ngamuk dan Tembak Anggota TNI Pratu Martinus Hingga Tewas

Baca juga: Penyebab, Kronologi Polisi Brigadir Cornelius Siahaan Tembak TNI Pratu Martinus di Bar Cengkareng

Sebelumnya, aksi penembakan di sebuah kafe di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (25/2/2021) pagi, mengakibatnya tiga orang tewas.

"Benar terjadi kasus penembakan yang menyebabkan tiga orang MD (meninggal dunia)," kata Kapolres Jakarta Barat Kombes Pol Ady Wibowo, kepada Kompas.com melalui pesan tertulis, Kamis.

Adapun informasi tentang ada peristiwa penembakan itu sebelumnya beredar di media sosial (medsos).

Sebelumnya, akun Instagram @cetul.22 mengunggah foto TKP yang telah dipasang garis polisi.

Di foto tersebut terlihat ada beberapa orang berseragam TNI sedang berdiri.

"Terjadi penembakan di Cengkareng Jakbar. Korban meninggal dunia 3 orang. Satu orang TNI AD. TKP RM Cafe, seberang Ramayana Cengkareng," tulis pengunggah foto dalam keterangan fotonya.

Pelaku adalah anggota Reskrim Polsek Kalideres, Brigadir Cornelius Siahaan.

Anggota Reskrim Polsek Kalideres, Brigadir Cornelius Siahaan tersangka penembakan anggota TNI Pratu Martinus Riski Kardo Sinurat. (HANDOVER)

Kini, pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.

Sementara korban adalah Pratu Martinus Riski Kardo Sinurat yang merupakan anggota Kawal Denma Kostrad, Feri Saut Simanjuntak selaku pelayan bar, Manik selaku kasir bar.

Penyebab, Kronologi Polisi Brigadir Cornelius Siahaan Tembak TNI Pratu Martinus di Bar Cengkareng

Sedangkan seorang terluka adalah Hutapea selaku manajer bar.

Berdasarkan informasi yang beredar di media sosial, kronologi kejadian sebagai berikut:

- Pelaku datang sekira jam 02.00 WIB bersama temannya yang bernama PEGI dan langsung memesan minuman.

- Saat kafe hendak tutup dan pelanggan lain sudah membubarkan diri lalu pelaku ditagih bill pembayaran minuman sebesar Rp 3.335.000.

- Korban tidak mau membayar.

- Korban Pratu Martinus Riski Kardo Sinurat selaku keamanan menegur pelaku dan terjadi cekcok mulut.

- Tiba-tiba pelaku mengeluarkan senjata api dan di tembakkan kepada ketiga korban secara bergantian.

- Kemudian pelaku keluar kafe sambil menenteng senjata api di tangan kanannya dan di jemput temannya dengan menggunakan Mobil.

- Pelaku sudah di amankan di Polres Jakarta Barat.

IPW: Hukum mati pelaku, copot Kapolres

Aksi brutal yang diduga dilakukan polisi koboi di Cengkareng dinilai menunjukkan Jakarta semakin tidak aman.

Dalam aksi brutal itu tiga orang tewas ditembak dan satu luka.

Menyikapi peristiwa ini, Indonesia Police Watch ( IPW ) mendesak, oknum polisi yang diduga sebagai pelaku penembakan dijatuhi hukuman mati dan Kapolres Jakarta Barat harus segera dicopot dari jabatannya.

Ada dua alasan kenapa Kapolres Jakarta Barat harus dicopot.

Pertama, sebagai penanggungjawab keamanan wilayah dia membiarkan ada kafe yang buka hingga pukul 04.00, padahal saat ini tengah pandemi Covid 19.

Kedua, Kapolres kurangan memperhatikan perilaku anak buahnya hingga terjadi peristiwa brutal yang diduga dilakukan anak buahnya di wilayah hukumnya.

Aksi brutal polisi koboi ini sangat memprihatinkan.

Sebab kasus tembak mati enam laskar FPI di Km 50 tol Cikampek saja belum beres, kini Polda Metro Jaya masih harus menghadapi kasus tembak mati tiga orang di Cengkareng.

Parahnya lagi korban yang ditembak oknum polisi itu adalah anggota TNI.

Untuk itu Polda Metro Jaya perlu bertindak cepat dan segera copot Kapolres Jakarta Barat yang bertanggungjawab terhadap keamanan dan ketertiban di wilayah tersebut.(kompas.com/warta kota)

Berita Terkini