Penembakan Cengkareng
Penyebab, Kronologi Polisi Brigadir Cornelius Siahaan Tembak TNI Pratu Martinus di Bar Cengkareng
Kronologi polisi Brigadir Cornelius Siahaan tembak TNI Pratu Martinus Riski Kardo Sinurat di sebuah bar di Cengkareng, Jakarta Barat.
TRIBUN-TIMUR.COM - Kronologi polisi Brigadir Cornelius Siahaan tembak TNI Pratu Martinus Riski Kardo Sinurat di sebuah bar di Cengkareng, Jakarta Barat.
Citra Korps Bhayangkara atau kepolisian kembali tercoreng.
Seorang polisi melakukan aksi koboi menyebabkan seorang anggota TNI dan 2 warga sipil tewas.
Aksi koboi yang dilakukan seorang anggota Reskrim Polsek Kalideres, Brigadir Cornelius Siahaan di sebuah bar bernama RM, Cengkareng Barat, Cengkareng, Jakarta Barat terjadi pada Kamis (25/2/2021) pukul 04.30 WIB.
Ketiga korban tewas antara lain, Pratu Martinus Riski Kardo Sinurat yang merupakan anggota Kawal Denma Kostrad, Feri Saut Simanjuntak selaku pelayan bar, Manik selaku kasir bar.
Sedangkan seorang terluka adalah Hutapea selaku manajer bar.
Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Ady Wibowo membenarkan informasi tersebut.
"Benar terjadi kasus penembakan yang menyebabkan tiga orang meninggal dunia," kata dia dalam keterangan tertulis, Kamis (25/2/2021).
Ady menyebut, kepolisian sedang menyelidiki kasus tersebut. Sementara ini, pihaknya sedang olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Kami sedang lakukan pendalaman. Rilis lengkap di Polda Metro Jaya dan kasus ditangani Polda Metro Jaya," ujar dia.
Berdasarkan informasi yang beredar di media sosial, kronologi kejadian sebagai berikut:
- Pelaku datang sekira jam 02.00 WIB bersama temannya yang bernama PEGI dan langsung memesan minuman.
- Saat kafe hendak tutup dan pelanggan lain sudah membubarkan diri lalu pelaku ditagih bill pembayaran minuman sebesar Rp 3.335.000.
- Korban tidak mau membayar.
- Korban Pratu Martinus Riski Kardo Sinurat selaku keamanan menegur pelaku dan terjadi cekcok mulut.