Oleh: Suwadi Idris Amir
Direktur Eksekutif PT Indeks Politica Indonesia (PT IPI)/Cicit Syekh Kaharuddin Muhyiddin Umar Al Aidid
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kerajaan Sanrobone mendapatkan anugrah dengan kedatangan ulama besar dari Minangkabau yang datang menyebarkan Islam di bumi Kerajaan Sanrobone.
Ulama besar tersebut adalah Dato Mahkota yang merupakan Seorang Raja atau Sultan Pagaruyung dari Minangkabau.
Disebutkan, Dato Mahkota datang ke Kerajaan Sanrobone membawa istrinya, Siti Mohana, yang juga merupakan permainsuri Kerajaan Pagaruyung.
Kedatangan Dato Mahkota ke Kerajaan Sanrobone diperkirakan sekitar tahun 1510. Dato Mahkota datang di Kerajaan Sanrobone bertepatan dengan pembangunan Benteng Sanrobone yang saat itu di bangun kakak kandung Raja Sanrobone Karaeng Pancabelong atau Dampang Cambelong.
Selain membantu pembangunan Benteng Sanrobone yang dibangun tahun 1510-an, Dato Mahkota juga berhasil meyakinkan Raja Sanrobone untuk memeluk agama Islam dan mengislamkan masyarakat Kerajaan Sanrobone.
Selain itu, Dato Mahkota adalah konseptual pembangunan mesjid tertua di Kerajaan Sanrobone dan juga di Sulawesi Selatan.
Masjid tersebut diberi nama Baitul Maqdis. Masjid Baitul Maqdis dibangun oleh Dato Mahkota pada tahun 1589 dan diperkirakan selesai pada tahun 1591.
Dalam membangun Masjid Baitul Maqdis, Dato Mahkota dibantu Raja Sanrobone Karaeng Pancabelong serta ulama besar yang juga datang ke Kerajaan Sanrobone pada tahun 1580-an.
Ulama besar tersebut adalah Syekh Muhyiddin Umar Al Aidid bersama ketiga putranya yaitu Syakh Jalaluddin Muhyiddin Umar Al Aidid, Syekh Kaharuddin Muhyiddin Umar Al Aidid, dan Syekh Saefuddin Muhyiddin Umar Al Aidid.
Berkat kerja sama merekalah Masjid Baitul Maqdis terbangun pada tahun 1589-1591 dan direnovasi pada tahun 1602 oleh Syekh Muhyiddin Umar Al Aidid bersama ketiga putranya.
Menurut ridwayat, Dato Mahkota juga adalah leluhur dari tuanku Imam Bonjol yang merupakan raja dan pejuang dari Minangkabau.
Jejak-jejak Dato Mahkota di sanrobone terjaga hingga saat ini karna makam nya terletak di dusun bontoa sanrobone. Bahkan silsilah keturunan Dato Mahkota tertulis lengkap di lontara kerajaan sanrobone dan di miliki keturunannya di sanrobone.
Berikut silsilah keturunan Dato Mahkota di Kerajaan Sanrobone hingga menyebar di Sulawesi Selatan:
* Dato Mahkota memperistrikan Siti Mohana memiliki anak bernama Tuan Raja.