Sementara itu Juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka (TPN OPM), Sebby Sambom saat dihubungi Kompas, menyatakan pihaknya bertanggung jawab atas insiden kontak tembak di Kampung Mamba pada Senin pagi kemarin.
Serangan dipimpin oleh Sabinus Waker.
Sebelumnya, Komandan Distrik Militer 1705/Nabire Letnan Kolonel Inf Benny Wahyudi mengatakan, sekitar 300 personel anggota TNI AD yang berada di Intan Jaya menjamin keamanan masyarakat dari ancaman serangan KKB.
”Anggota TNI di sana telah membuat perimeter untuk pengamanan wilayah Distrik Sugapa. Kami menjamin pelayanan publik di Intan Jaya kembali terlaksana seperti biasa,” kata Benny.
Tiga anggota KKB tewas
Pasca gugurnya Prada Ginanjar, prajurit TNI langsung bergerak cepat memburu anggota KKB Papua.
Hasilnya tiga anggota KKB tewas dalam perburuan tersebut.
Kepala Penerangan Kogabwilhan III, Kol Czi IGN Suriastawa mengatakan personel TNI di lapangan berhasil menewaskan tiga anggota KKB yang berusaha merampas senjata milik aparat.
Kejadian tersebut terjadi di Puskesmas Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Senin (15/2/2021).
Dia menjelaskan, saat tim TNI yang tengah melakukan pengejaran pelaku penembakan terhadap Prada Ginanjar Arianda, anggota Satgas Yonif R 400/BR, memeriksa satu orang laki-laki.
"Saat pemeriksaan, orang tersebut (yang kemudian diketahui bernama Janius Bagau) tiba-tiba melarikan diri dengan meloncat ke jurang. Tim terpaksa menembaknya setelah tembakan peringatan dan seruan untuk kembali tidak diindahkan," ujar Suriastawa, melalui keterangan tertulis, Selasa (16/2/2021).
Saat itu, kata Suriastawa, personel TNI menembak pria tersebut di bagian lengan tetapi pelaku dapat kabur karena lompat ke dalam jurang.
Tak lama berselang, sambung Suriastawa, personel memperoleh informasi dari warga adanya seorang warga dengan luka tembak dibawa ke Puskesmas oleh kepastoran gereja dan beberapa orang masyarakat lainnya.
"Setelah dilakukan pengecekan dan dicocokkan dengan KTP yang didapatkan saat pemeriksaan, dipastikan orang tersebut adalah Janius Bagau salah satu anggota KKB yang sering melakukan aksi teror di Sugapa dan menjadi salah satu penandatangan surat pernyataan perang kepada TNI Polri beberapa waktu yang lalu," katanya memaparkan.
Dikutip dari Kompas.com, Suriaswata menambahkan, saat mendapat perawatan di Puskesmas Sugapa, Janius Bagau didatangi oleh dua orang rekannya yang diketahui bernama Januarius Sani, dan Justinus Bagau.