Tahun Baru Imlek 2572

Tahun Baru Imlek 2572 Imlek Virtual di Rumah saja, Makna Zodiak Kerbau Logam yang Lambat dan Pasif

Editor: AS Kambie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hasdy SSi MSi,Sekretaris Yayasan Sosial Sapta Mulia dan Yayasan Marga Thoeng Makassar

Oleh: Hasdy SSi MSi
Sekretaris Yayasan Sosial Sapta Mulia dan Yayasan Marga Thoeng Makassar

Tulisan opini Hasdy SSi MSi ini dimuat di Rubrik Opini Tribun Timur halaman 15 edisi Kamis, 11 Februari 2021 dengan judul Imlek Virtual di Rumah Saja. Hasdy SSi MSi adalah Sekretaris Yayasan Sosial Sapta Mulia dan Yayasan Marga Thoeng Makassar.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Warga dunia meninggalkan tahun 2020, Tahun Tikus dalam kalender Tionghoa, dengan kemuraman dan kesedihan yang menyesakkan.

Pada 12 Februari 2021 ini, dunia akan memasuki Tahun Kerbau yang menandakan semangat kerja keras, hal-hal positif untuk melewati kemuraman akibat pandemi Covid-19.

Meskipun deraan pandemi Covid-19 masih belum berlalu, dunia tetap dapat menatap tahun 4719 Era Huangdi (2572 Kongzili) ini dengan harapan, yaitu dengan kerja keras dan daya tahan.

Ucapan Selamat Imlek 2572 dari Hasdy SSi MSi sekeluarga (dok.tribun)

Kerbau Logam

Menurut kalender Tionghoa yang berputar dalam siklus 60 tahun berdasarkan 12 cabang duniawi; masing-masing diwakili oleh satu tahun hewan (Shio) dan lima elemen tahun, yaitu kayu, api, tanah, logam dan air.

2021 adalah Tahun Kerbau Logam, hewan kedua dari 12 zodiak Tionghoa.

Berbeda dengan Tahun Tikus yang digambarkan dengan kecepatan, keras, dan aktif; kerbau dikaitkan dengan perlambatan, lunak, dan pasif.

Menurut para astrolog, binatang ini merupakan simbol kerja keras, positf, dan kejujuran.

Di seluruh negara, terutama di negara-negara Asia yang mayoritas merupakan negara agraris, kerbau memiliki kedekatan hubungan dengan panen dan kesuburan.

Kerbau sering digunakan petani untuk membantu mereka membajak sawah untuk mengembalikan unsur hara.

Imbauan Bersama

Sebagaimana kenyataan terkini bahwa pandemi Covid-19 masih dan bahkan semakin banyak menginfeksi warga masyarakat, khususnya setelah dipicu libur panjang akhir tahun lalu.

Maka selaras dengan imbauan Pemerintah, Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Sulsel, Paguyuban Sosial Marga Tionghoa (PSMTI) Sulsel, dan Yayasan Sosial Budi Luhur Makassar (atas nama Yayasan-yayasan Sosial Tionghoa Makassar) pertanggal 18 Januari 2021 menerbitkan Imbauan Bersama:

Kami mengajak segenap warga masyarakat Sulawesi Selatan, khususnya warga Tionghoa yang akan merayakan Tahun Baru Imlek 2572 pada tanggal 12 Februari 2021 untuk melaksanakannya secara sederhana-terkendali tanpa meninggalkan esensi/makna Imlek namun mengindahkan  5M Protokol Kesehatan, yakni: Mencuci tangan, Memakai masker, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, dan Mengurangi mobilitas.

Saat ini vaksin telah tersedia, untuk itu segeralah  mengikuti vaksinisasi yang diatur Pemerintah agar bisa tercipta kekebalan kelompok (herd immunity) dalam masyarakat kita.

Imbauan Menteri

Pada Kamis (4/2), Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menggelar konferensi pers bersama dengan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy terkait Hari Raya Imlek 2021. Budi mengemukakan bahwa perayaan Imlek bisa dilakukan dengan cara baru.

Budi mengusulkan agar angpau yang biasa diberikan pada perayaan Imlek dikirim via layanan digital saja guna meminimalkan risiko penularan Covid-19.

"Saya sama dengan Pak Menteri Agama pernah terima angpau juga, tapi walaupun amplop merahnya seru, yang lebih seru kan yang di dalam amplop merahnya. Kita bisa juga melakukan itu, mengirimkannya (isi) amplop merah itu dengan digital. Sekarang sudah sangat mudah."

Menteri Agama Yahya Cholil Staquf mengimbau Imlek dirayakan secara virtual dan sederhana. Cara itu tidak akan mengurangi esensi dari perayaan pergantian Tahun Baru ini.

“Kita mengajak, terutama yang merayakan Imlek, agar berdoa supaya bangsa Indonesia dan umat manusia terbebas dari Covid-19. Mari kita maknai bahwa agama diturunkan untuk menjaga, melindungi sesama manusia, dan kebaikan-kebaikan yang lain,” ujarnya.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy juga mengimbau masyarakat yang merayakan Imlek agar tetap bijak mematuhi prokes.

“Saya mohon semua memanfaatkan hari libur dengan bijak, tetap mematuhi apa yang disampaikan Menteri Agama dan Menteri Kesehatan,” kata Muhadjir Effendy.

Imlek Virtual

Seluruh aktivitas malam di Kelenteng dan Vihara/Cetiya di Makassar dalam perayaan Imlek 2572 dihilangkan. Tempat ibadah ini hanya dibuka dari pagi hingga pukul 17.00 Wita saja.

Hal ini sebagai komitmen bersama untuk merayakan Imlek secara sederhana saja tanpa menghilangkan aspek spiritual. Pertimbangannya karena masih pandemi Covid-19.

Organisasi dan yayasan Tionghoa tetap melaksanakan beberapa kegiatan dalam merayakan Imlek 2572. Dua kegiatan besar, Dialog Kebangsaan dan Bai Nian tetap dihelat.

Meskipun, kegiatan yang selalu rutin digelar setiap perayaan Imlek ini akan berlangsung sederhana. Mempertimbangkan pandemi yang masih sangat merebak, sehingga kedua kegiatan ini hanya digelar virtual saja.

Dua kegiatan ini dikoordinatori oleh Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Sulsel, Paguyuban Sosial Marga Tionghoa (PSMTI) Sulsel, dan Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) Sulsel. Juga melibatkan seluruh organisasi dan yayasan Tionghoa di Makassar.

Demi menjaga kesehatan dan keselamatan bersama, khususnya keluarga di rumah. Ada baiknya perayaan Tahun Baru Imlek kali ini dilaksanakan di rumah masing-masing dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Kebiasaan saling mengunjungi keluarga dan kerabat sebaiknya ditunda dulu, silaturahmi agar dilakukan secara virtual memanfaatkan berbagai teknologi dan aplikasi yang sudah sangat mendukung sekali.

Mari bersama kita saling mendoakan serta dengan bijak saling menjaga kesehatan dan keselamatan diri sendiri maupun keluarga di rumah. Tetap Sehat. Tetap Semangat. Imlek harmoni, semesta mendukung, pandemi berlalu.

Selamat Tahun Baru Imlek 4719 Era Huangdi (2572 Kongzili). Xin Nien Kuai Le. Gong Xi Fa Cai (semoga makin sejahtera). Wanshi Ruyi (semoga demikianlah adanya). Semoga semua makluk berbahagia.(*)

Berita Terkini