TRIBUN-TIMUR.COM - Kabar baik buat mahasiswa, Kemendikbud bagi-bagi bantuan hingga Rp 2,4 juta lewat Kampus Mengajar, cara dapatkan.
Ini merupakan program di era Nadiem Makarim.
Untuk memajukan pendidikan bagi semua siswa di seluruh Indonesia, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan ( Kemendikbud ) membuka peluang bagi mahasiswa bisa menjadi guru bagi siswa sekolah dasar tahun ini.
Melalui program Kampus Mengajar angkatan 1 tahun 2021, sebagai implementasi Kampus Merdeka Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ( Mendikbud ) Nadiem Makarim mengajak mahasiswa bisa mengajar di wilayah 3T (terdepan, tertinggal dan terluar).
"Bagi mahasiswa yang berpartisipasi di dalam acara ini, saya berharap bisa mengajar adik-adik Sekolah Dasar (SD) selama 12 minggu di daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar)," ujarnya, melalui Zoom webinar Peluncuran Kampus Mengajar, Selasa (9/2/2021).
Namun, bagi mahasiswa yang nanti terpilih melalui program ini bisa mendapat bantuan pendidikan hasil kerjasama Kemendikbud dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan ( LPDP ).
Hal ini, ditegaskan langsung oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi ( Dirjen Dikti ) Nizam.
Ia mengatakan ada insentif yang jumlahnya dapat membantu mahasiswa selama menempuh pendidikan di kampus dan program Kampus Mengajar ini.
"Bantuan biaya hidup Rp 700 ribu per bulan dan bantuan Uang Kuliah Tunggal (UKT) maksimal sebesar Rp 2,4 juta, namun besarannya tergantung uang kuliah di masing-masing perguran tinggi," kata Nizam.
Bantuan UKT maksimal sebesar Rp 2,4 juta ini dikatakan Nizam sudah diperhitungkan matang dan diharapkan bisa membantu memfasilitasi pendidikan para mahasiswa.
Ia mengatakan, bantuan insentif tidak cuma diberikan kepada mahasiswa saja.
Bagi dosen pembimbing lapangan juga mendapat mendapat insentif dari Kemendikbud.
"Serta kami berikan sertifikat bagi dosen pembimbing kegiatan," ujar dia.
Sementara, alur pendaftaran Kampus Mengajar angkatan 1 adalah sebagai berikut:
1. Pendaftaran pada 9-21 Februari 2021.