TRIBUN-TIMUR.COM - Eko Kuntadhi, Denny Siregar, dan Ferdinand Hutahaean mendoakan Ustadz Maaher At-Thuwailibi atau Soni Eranata.
Diketahui Ustadz Maaher At-Thuwailibi meninggal di Rumah Tahanan Mabes Polri, di Jakarta, Senin (8/2/2021) malam.
Denny Siregar, Eko Kuntadhi, dan Ferdinand Hutahaean yang selama kerap mengkritik kini mendoakan.
"Innalillahi wa innaiilahi radjiun..
Dengar2 dia sudah sakit berat sebelum ditahan. Saya hanya ingin berdoa yg baik2 aja buat dia.. (emoji tangan melipat)," tulis Denny Siregar, Senin (8/2/2021) pukul 10.13 malam melalui akun Twitter @Dennysiregar7 seperti dilansir Tribun-timur.com.
Cuitan Denny Siregar disertai link artikel kabar meninggalnya Ustadz Maaher At-Thuwailibi.
Tak berhenti di situ, Denny Siregar kembali memposting video Ustadz Maaher At-Thuwailibi semasa hidup.
Tampak Ustadz Maaher At-Thuwailibi sedang melakukan live.
Dalam video itu, Ustadz Maaher At-Thuwailibi tampak merasakan sakit pada bagian perut. Ia sampai terjatuh dari kursi.
"Gua kira dulu si Maheer cuman pencitraan doang pas dia mengeluh sakit dan jatuh dari kursi..
Ternyata memang dia menyimpan penyakit berat. Semoga almarhum dilapangkan jalannya dan diampuni dosanya..," tulis Denny Siregar, Senin(8/2/2021) pukul 10.31 malam.
Eko Kuntadhi turut mendoakan Ustadz Maaher At-Thuwailibi.
Namun dalam postingannya, Eko Kuntadhi mengatakan kasihan kepada almarhum karena meninggalnya dijadikan bahan menyebar hoax.
"Sony Eranata alias Maher meninggal. Mestinya didoakan, bukan malah dijadikan bahan menyebarkan hoax. Ngeri banget deh.
Bahkan wafatnya orang yang selama ini berdiri bersama kelompoknya, diplintir gila-gilaan. Kasian almarhum Sony. Semoga Allah melapangkan jalannya...," tulis Eko Kuntadhi, Selasa (9/2/2021) pukul 00.31.