PII Peduli, Alumni ITB, Rafifah Andalusia, Parekraf Hibahkan 22 PLTS buat Korban Gempa di Majene

Editor: Edi Sumardi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi panel surya. PII Peduli, istri insinyur se-Indonesia, alumni ITB, Yayasan Rafifah Andalusia, hingga Parekraf Peduli hibahkan PLTS buat korban gempa bumi di Majene, Sulbar.

TRIBUN-TIMUR.COM - PII Peduli, istri insinyur se-Indonesia, alumni ITB, Yayasan Rafifah Andalusia, hingga Parekraf Peduli hibahkan PLTS buat korban gempa bumi di Majene, Sulbar.

Tim Relawan dan Bantuan Kemanusiaan Mahasiswa Fakultas Teknologi Industri Universitas Muslim Indonesia ( FTI UMI ) kembali akan memasang panel listrik tenaga surya ( PLTS ) mandiri di wilayah terdampak gempa bumi di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat ( Sulbar ).

Sebanyak 22 panel surya telah dibawa ke Majene, dari Makassar, Sabtu (6/2/2021), tadi malam.

Perangkat untuk PLTS mandiri tahap ke-2 itu dirakit di kampus FTI UMI, Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Sulawesi Selatan ( Sulsel ).

Sebelumnya, pada 2 pekan lalu, sebanyak 30 panel surya telah dipasang tim FTI UMI di tenda pengungsian, rumah warga, dan masjid di Dusun Kabiraan, Dusun Tamarimbi, dan Dusun Babasondong.

Ketiga dusun itu berada di Desa Kabiraan, Kecamatan Ulumanda, Majene.

Kolaborasi Dewan Masjid, INTI, Klenteng Xian Ma, Insinyur, Anak Polisi Terangi 3 Dusun di Majene

Serupa dengan sebelumnya, seluruh panel surya itu merupakan hibah dari sejumlah pihak.

Kali ini, mereka yang memberi hibah panel surya terdiri 5 kelompok.

Dekan FTI UMI, Dr Ir Zakir Sabara H Wata ST MT IPM ASEAN Eng menyebutkan, Persatuan Insinyur Indonesia atau PII Peduli, Persatuan Istri Insinyur Indonesia, dan Eititu ITB 82 (komunitas alumni Institut Teknologi Bandung angkatan tahun 1982) menghibahkan 15 panel listrik 1.500 watt.

Yayasan Rafifah Andalusia menghibahkan 3 panel listrik berkapasitas 300 watt.

Parekraf Peduli menghibahkan 4 panel listrik berkapasitas 400 watt.

Daya dihasilkan panel listrik tahap ke-2 ini jauh lebih besar dibanding 30 panel listrik pada tahap pertama yang masing-masing hanya mampu menghasilkan daya 100 watt.

Zakir Sabara H Wata mengatakan, pemasangan ke-22 panel listrik akan difokuskan di 2 titik pengungsian.

"Di shelter pengungsi Tamarimbi, Desa Kabiraan dan di shelter pengungsi di Desa Sulai, Kecamatan Ulumanda, Majene," kata Zakir Sabara H Wata.

Rencananya, pemasangan panel listrik akan langsung dimulai pada Ahad atau Minggu (7/2/2021) hari ini.

PLTS kini sangat dibutuhkan pengungsi di sejumlah titik sebab jaringan listrik dari PLN terputus akibat gempa.(*)

Berita Terkini