TRIBUN-TIMUR.COM - Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Ribka Tjiptaning belakangan ini menjadi sorotan.
Ribka Tjiptaning secara terang-terangan menolak vaksinasi Covid-19. Kini Ribka Tjiptaning mendapat ganjaran.
Penolakan disampaikan Ribka secara terbuka di hadapan Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, dalam Rapat Kerja Komisi IX DPR, pada Selasa (12/1/2021).
"Kalau persoalan vaksin, saya tetap tidak mau divaksin, mau pun sampai yang 63 tahun bisa divaksin. Saya sudah 63 nih, mau semua usia boleh tetap (saya tolak)."
"Misalnya saya hidup di DKI, semua anak cucu saya dapat sanksi Rp 5 juta mending saya bayar, saya jual mobil kek," kata Ribka di Ruang Rapat Komisi IX DPR, Senayan, Jakarta.
Setelah pernyataan Ribka ramai menjadi pemberitaan, Fraksi PDIP kemudian menggeser Ribka dari Komisi IX ke Komisi VII.
Komisi IX di antaranya membidangi masalah kesehatan, sedangkan Komisi VII diantaranya membidangi masalah energi dan migas.
Ribka menganggap rotasi terhadap dirinya hal lucu karena ia yang berprofesi sebagai dokter dirotasi ke Komisi yang membidangi energi dan gas.
"Cuma lucu saja, dokter bergaul sama minyak dan listrik. (Jadi) Ketawa sendiri," ujar Ribka ketika dihubungi Tribunnews.com, Selasa (19/1/2021).
Ribka Tjiptaning juga telah ditantang oleh Dosen Unismuh Makassar, Arqam Azikin.
Ia menyebut Ribka Tjiptaning yang menolak divaksin sebagai aksi oknum politisi yang lagi cari panggung.
Arqam Azikin mengatakan setahun terakhir tidak melihat kinerja Ribka Tjiptaning di DPR Komisi IX bidang kesehatan. Berikut selengkapnya!
Ganjaran Ribka Tjiptaning setelah ditantang Dosen Unismuh Makassar, Arqam Azikin untuk debat vaksin, Fraksi PDIP pun bertindak tegas.
Rotasi atau pemindahan penugasan Ribka diketahui dari salinan surat yang diterima Tribunnews.com, pada Senin (18/1/2021) malam.
Surat Fraksi PDIP DPR bernomor 04/F-PDIP/DPR-RI/2022, terkait perubahan penugasan di Alat Kelengkapan Dewan dan ditujukan kepada pimpinan DPR RI.
Surat tersebut ditandatangani oleh Ketua Fraksi PDIP Utut Adianto dan Sekretaris Fraksi PDIP Bambang Wuryanto, pada 18 Januari 2021.
Sebelumnya, Ribka ditugaskan menjadi anggota Komisi IX yang mempunyai ruang lingkup di bidang kesehatan, ketenagakerjaan, dan kependudukan.
Ia dipindahkan ke Komisi VII dengan ruang lingkup tugas di bidang energi, riset dan teknologi.
Selain Ribka, Fraksi PDIP DPR juga merotasi empat anggotanya yang lain, yaitu Johan Budi Sapto Pribowo dari Komisi II ke Komisi III.
Kemudian, Gilang Dhielafararez dari Komisi VI ke Komisi III, Marinus Gea dari Komisi III ke Komisi XI, serta Ihsan Yunus dari Wakil Ketua Komisi VIII menjadi anggota Komisi II.
Harta Kekayaan Ribka
Sebagai anggota DPR, Ribka berkewajiban untuk menyampaikan Laporan Harta Kekyaan Penyelenggara Negara (LHKPN) ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Lantas, berapa kekayaan Ribka?
Dikutip dari laman e-lhkpn KPK, Ribka melaporkan LHKPN terakhir pada 31 Desember 2019.
Ia tercatat telah melaporkan LHKPN sebanyak 4 kali.
Dalam LHKPN terakhir, harta kekayaan Ribka sebanyak Rp 2,6 miliar.
Harta itu berupa empat bidang tanah dan bangunan, dua mobil, dan sejumlah harta lainnya.
Ia tidak memiliki utang.
Berikut rinciannya:
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 2.303.898.000,00
1. Tanah dan bangunan seluas 137 m2/260 m2 di Kota Tangerang, hasil sendiri Rp. 262.470.000,00
2. Tanah dan bangunan seluas 214 m2/100 m2 di Kota Tangerang, hasil sendiri Rp. 368.508.000,00
3. Tanah dan bangunan seluas 740 m2/150 m2 di Kota Tangerang, hasil sendiri Rp. 1.672.920.000,00
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 275.000.000,00
1. MOBIL, MITSUBISHI MINIBUS tahun 2002, hibah dengan akta Rp. 125.000.000,00
2. MOBIL, HONDA CR-V JEEP tahun 2015, hasil sendiri Rp. 150.000.000,00
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 8.917.100,00
D. SURAT BERHARGA Rp. ----
E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 48.632.000,00
F. HARTA LAINNYA Rp. ----
Sub Total Rp. 2.636.447.100
III. HUTANG Rp. ----
IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN Rp. 2.636.447.100,00
(Tribunnews.com/Daryono/Vincentius Jyestha Candraditya)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Anggota DPR Ribka Tjiptaning Tolak Vaksin, Harta Kekayaannya Total Rp 2,6 Miliar, Tak Punya Utang