Sudah 102 Satpol PP Makassar Positif & Menyebar di OPD, Kok Mereka Ngaku Tak Butuh Perhatian dari Pj

"Masih banyak juga anggota belum swab, karena Dinas Kesehatan Kota Makassar menghentikan layanan swab sementara," jelas M Iqbal Asnan SH.

Jadi saat penantian malam pergantian tahun baru, Satpol PP Makassar justeru dibuat panik dengan penantian hasil swab.

Situasi internal Satpol PP Makassar semakin memprihatinkan. Barak Satpol PP Makassar di lantai 1 Balaikota Makassar semakin mencekam. Corona teror satpol PP Makassar semakin nyata di malam pergantian tahun itu hingga 1 Januari 2021.

Di malam pergantuan tahun, malam tahun baru 2021, 25 personel Satpol PP Makassar terkonfirmasi positif Covid-19.

Setelah komandan Satpol PP Makassar positif Covid-19, sebanyak 39 Personel Satpol PP Makassar dinyatakan positif Covid-19.

Situasi miris itu akhir tahun 2020 itu disampaikan Sekretaris Satpol PP Makassar, M Iqbal Asnan SH, yang juga mantan Kadis Perhubungan Kota Makassar.

“Tambah lagi terpapar. Positif Covid-19 tambah 25 orang menjadi total sudah 66 orang positif Covid-19,” ujar Sekretaris Satpol PP Makassar, M Iqbal Asnan, Jumat (01/01/2021) dini hari.

Teror itu belum henti. Satpol PP Makassar masih terus dihantui positif Covid-19. Hal ini karena hasil swab personel Satpol PP Makassar masih ada yang belum keluar. Bahkan masih ada persol Satpol PP Makassar yang belum mengikuti swab. Personel lain yang tersisa belum dijamin bebas dari Covid-19.

"Yang lain belum bisa dipastikan aman atau sudah terjangkit.Masih banyak juga anggota belum swab, karena Dinas Kesehatan Kota Makassar menghentikan layanan swab sementara," jelas M Iqbal Asnan SH, alumnus Fakultas Hukum Unibos.

Kabar baiknya, Komandan Satpol PP Makassar Iman Hud sudah negatif. "Pak Iman Hud tempo hari positif Covid-19, setelah isolasi dan dua kali swab sudah negatif," kata M Iqbal Asnan.

Sebelumnya, Iman Hud mengaku positif Covid-19 setelah istinya positif Covid-19 sejak 5 Desember 2020. Iman Hud menduga Satpol PP banya terpapar positif Covid-19 setelah aktivitas pengamanan Pilwali Makassar 2020 pada 9 Desember lalu.

"Mobilitas begitu tinggi. Keluar lakukan pengawasan protokol kesehatan dan juga sibuk turunkan alat-alat peraga kampanye. Sejak itu, ada yang merasakan kurang enak badan, menggigil meski tidak demam," jelas Iman Hud.(*)