Tribun Luwu Utara

Bendung Baliase di Luwu Utara Diresmikan Tahun Ini

Penulis: Chalik Mawardi
Editor: Sudirman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bendung Baliase di Kelurahan Baliase, Kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan

TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Bendung Baliase di Kelurahan Baliase, Kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan, diresmikan dan beroperasi tahun ini. 

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menuliskan kabar baik ini melalui Fanpage Facebook resminya, Minggu (17/1/2021).

Kabar ini sekaligus menjadi kado awal tahun bagi masyarakat Luwu Utara khususnya petani sawah. 

Saluran irigasi bendung ini membentang di lima kecamatan.

Yaitu Masamba, Mappadeceng, Sukamaju, Baebunta, dan Malangke. 

Sumber airnya berasal dari Sungai Baliase dengan Daerah Aliran Sungai (DAS) sepanjang 946.20 km².

"Bila sebelumnya hanya bisa panen sekali setahun, para petani di Luwu Utara, Sulsel, akan dapat panen 2-3 kali setahun setelah Bendung Baliase beroperasi," begitu Kementerian PUPR menulisnya.

"Bendung ini melayani area persawahan seluas lebih dari 21.000 ha dan akan meningkatkan intensitas tanam dari 100% menjadi 245%, dengan komposisi padi-padi-palawija," sambungnya.

Terpisah Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah RI khususnya Kementerian PUPR atas perhatian yang begitu besar ke daerahnya.

Dengan menempatkan satu proyek strategis Nasional di Luwu Utara berupa pembangunan bendung dan jaringan Daerah Irigasi (DI) Baliase yang tercantum pada Peraturan Presiden Nomor 56 Tahun 2018.

Kemudian bupati perempuan pertama di Sulsel ini menceritakan kembali bagaimana dirinya memiliki kesan yang mendalam terhadap Bendung Baliase ini.

"Terkait Bendung Baliase, saya punya kesan mendalam dan punya cerita yang tentu saja tidak bisa saya lupakan," ucap Indah yang akrab disapa IDP via rilis Humas, Senin (18/1/2021).

Cerita tersebut tentang percakapan dirinya dengan seorang bapak di tepi Sungai Baliase.

"Ketika itu, saya datang untuk meninjau kelanjutan pembangunannya, tapi bapak tersebut sudah meragukan adanya pembangunan Bendung Baliase," tuturnya.

"Mengapa bapak tersebut ragu? Alasan bapak tersebut sangat sederhana, yaitu Bendung Baliase yang sudah direncanakan sejak 1977, dan sampai puluhan tahun dirinya terus menunggu dan tidak terwujud."

Halaman
12

Berita Terkini