TRIBUN-TIMUR.COM, MAMUJU - Peserta Rapat Pimpinan (Rapim) di Aula Lantai IV Kantor Gubernur Sulbar kocar kacir saat terjadi gempabumi, Kamis (14/1/2021).
Rapim tersebut diikuti oleh seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemprov Sulbar.
Berdasarkan rekaman CCTV yang diperoleh Tribun Timur para peserta Rapim spontan berdiri dari kursi dan langsung berhamburan meninggalkan ruanga.
Tak hanya peserta Rapim, bahkan seluruh pegawai yang ada di kantor Gubernur Sulbar panik dan berhamburan keluar gedung.
"Iya benar. Begitulah suasana peserta Rapim tadi di Aula kantor gubernur saat terjadi gempa,"kata Kadis Kominfo Sulbar Safaruddin Sanusi DM saat tribun timur mengkonfirmasi rekaman CCTV yang diperolah.
Dalam rekaman video CCTV tersebut, sekejap ruangan Rapim kosong karena semua peserta lari tak beraturan keluar dari pintu untuk menyelamatkan diri.
Diketahui bahwa gempa tersebut terjadi sekira pukul 14.35.49 WITA di wilayah Majene Sulbar. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki magnitudo 5,9.
Episenter gempabumi terletak pada koordinat 2,99 LS dan 118,89 BT , atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 4 km arah BaratLaut Majene, Sulawesi Barat pada kedalaman 10 km.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik.
Guncangan gempabumi ini dirasakan di daerah Polewali, Mamuju, Majene, Mamuju Tengah, Pasangkayu, Toraja, Pinrang, Poso, Pare-pare dan Wajo.
Garasi Rujab Ketua DPRD Sulbar ambruk akibat gempa. Delapan sepeda motor tertimpa.