TRIBUN-TIMUR.COM- Syekh Ali Jaber tidak dimakamkan di Lombok.
Tapi, Syekh Ali Jaber dimakamkan di Tangerang, Banten.
Salah satu ulama kharismatik, Syekh Ali Jaber wafat Kamis, 1 Jumadil Akhir 1442 Hijriah.
Hari kalender Islam itu bersamaan dengan 14 Januari 2021.
Sosok Syekh Ali Jaber meninggal dunia di Rumah Sakit Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta, pukul 08.38 WIB.
Syekh Ali Jaber adalah ulama besar di Indonesia.
Pembesar negeri ini sering kali menghadirkan Syekh Ali Jaber dalam berbagai tabligh akbar.
Adik almarhum Syekh Ali Jaber, Muhammad Jabeer, memastikan almarhum kakaknya tak pernah berwasiat dan meminta untuk dimakamkan di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Ia mengatakan, pernyataan Syekh Ali Jaber yang ingin dimakamkan di Lombok diucapkannya saat mengisi ceramah di sana.
Menurut dia, pernyataan tersebut hanya cita-cita saja.
Pernyataan ini disampaikan Muhammad untuk mengklarifikasi isu yang viral di media sosial itu.
"Bukan wasiat. Tak pernah wasiatkan ke kami secara ucapan dan tertulis. Itu cita-cita beliau," kata Muhammad Jabeer di Rumah Sakit Yarsi, Jakarta, Kamis (14/1/2021).
Jabeer mengungkapkan, almarhum Syekh Ali Jaber juga pernah bercita-cita untuk dimakamkan di Madinah.
Namun, kata dia, cita-cita tersebut akan sulit terwujud lantaran jauhnya jarak antara Jakarta dan Madinah.
"Cita cita beliau (juga) di Madinah. Tapi susah, apalagi di masa pandemi," ungkap dia.
Jabeer mengatakan, pihak keluarga akhirnya memilih agar Syekh Ali Jaber dimakamkan di Pesantren Daarul Quran, Tangerang.
Lahan pemakaman sudah disiapkan oleh pemilik pondok pesantren itu, Ustaz Yusuf Mansur.
Syekh Ali Jaber juga memulai dakwahnya melalui pesantren tersebut.
Jenazah akan dimakamkan sore ini.
Namun ia meminta masyarakat tak berbondong-bondong datang ke rumah duka atau pun pemakaman.
"Tak perlu kerumunan ke sana, cukup di rumah masing-masing saja (mendoakannya)," tutur dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Keluarga: Syekh Ali Jaber Tak Pernah Berwasiat Dimakamkan di Lombok