TRIBUN-TIMUR.COM - Salah satu penjara yang terkenal di dunia adalah Penjara Alcatraz di Pulau Alcatraz.
Penjara Alcatraz ini terkenal sebagai penjara yang menampung gangster atau gembong penjahat.
Baca juga: Abu Bakar Baasyir Bebas Murni, Jumat 8 Januari 2021 Setelah 15 Tahun di Penjara, Huni Sel Khusus
Baca juga: Gisel Bakal Dipenjara? Ahli Tarot Ramal Nasib Ibunda Gempi Setelah Tersangka Video Syur Bareng MYD
Sebuah kasus pelarian dari penjara Alcatraz yang dikenal paling ketat di dunia membuat heboh pada 1962 dan 51 tahun setelahnya.
Sebuah surat membongkar kembali aksi pelarian paling legendaris dalam catatan sejarah penjara di dunia.
Padahal, kasus pelarian ini sendiri sudah dihentikan penyelidikannya oleh FBI dengan satu alasan: tidak adanya petunjuk yang berarti.
Namun, siapa sangka sebuah surat yang diterima oleh pihak kepolisian, kembali membongkar 'luka lama' dari pelarian tersebut.
Semuanya berawal dari masuknya tiga orang perampok bank, yaitu John Anglin, serta dua orang saudaranya, Clarence dan Frank Morris.
Siapa sangka, ketiganya membuat kehebohan pada suatu pagi, tanggal 12 Juni 1962.
Saat petugas melakukan pemeriksaan rutin, ketiganya hilang begitu saja bagai di telan bumi.
Di tempat tidur mereka di temukan sebuah kepala boneka yang dicat dan dibentuk sedemikian rupa sehingag mirip kepala manusia, berikut dengan rambut asli.
Dalam laporan yang ditulis di situs web resmi miliknya, FBI menyebut mereka dihubungi dan dimintai bantuan terkait hilangnya ketiga narapidana tersebut.
Mereka mulai melakukan tugas dengan mengumpulkan catatan-catatan dari aksi-aksi pelarian dari penjara sebelumnya.
Beberapa pihak pun mulai diwawancarai dari kerabat hingga operator perahu yang berada di sekitar Alcatraz.
Hasilnya: hanya beberapa potongan kayu dan sebuah ptongan ban dalam karet di dalam air. Hanya itu, tidak lebih.
FBI kemudian menjali kerjasama dengan penjaga pantai dan pihak dari penjara Alcatraz.