“Insya Allah, siap menjalankan amanah partai diberi sampai pada terlaksananya musyawarah daerah Partai Golkar Makassar ke depan,” kata Irianto.
Masa kepengurusan Golkar Makassar berakhir Desember 2020.
Golkar Sulsel menunjuk pelaksana tugas sementara untuk menjalankan roda organisasi partai berlambang pohon beringin tersebut.
Irianto diberi tugas untuk segera menyelenggarakan musyawarah daerah (Musda) dalam waktu dekat.
Ketua Golkar Sulsel Taufan Pawe bertekad membesarkan Golkar dan menghadirkan Golkar baru di Sulawesi Selatan pasca AM Nurdin Halid.
“Saya mengajak semua kader bersama melahirkan komitmen rill dan nyata. Komitmen membesarkan Golkar,” kata Taufan Pawe.
“Kejayaan Golkar di Sulsel akan kembali dengan membawa Golkar baru,” tegas Taufan Pawe, Selasa.
Taufan Pawe mengatakan variabel yang patut disadari menuju Golkar baru, menuju partai modern adalah partai yang dikelola berorientasi pada hak para kader.
“Eksistensi kader Golkar merupakan aset partai, kita harus berani mengantar partai ini menuju partai modern dengan semangat dan konsistensi seluruh kader Golkar di Sulsel,” kata Taufan Pawe.
Diketahui, selain Makassar, Taufan Pawe juga mengganti tujuh ketua DPD II Golkar lainnya di Sulsel.
Seperti Ketua DPD II Golkar Luwu Timur, Luwu Utara, Luwu, Kepulauan Selayar, Pangkep, Takalar, dan Jeneponto.
Loyalis Nurdin Halid Diganti
Sebelumnya, Taufan Pawe juga mengganti loyalis mantan Ketua Golkar Sulsel Nurdin Halid (NH).
Taufan Pawe mengganti loyalis Wakil Ketua Umum Golkar itu sebagai Plt Ketua DPD II Golkar Sinjai.
Selain Muhammad Risman Pasigai (MRP), empat pelaksana tugas lainnya juga diganti.
Mereka, Andi Muhammad Rum (Barru). Ia digantikan oleh Ketua DPRD Sulsel Andi Ina Kartika Sari.