Menyambut masa pembelajaran di awal semester, sekolah juga melakukan live streaming via youtube dengan judul ‘Back to School & PLiS Socialization’.
Indri menambahkan, “Siswa menikmati acara ini, karena ada perkenalan wali kelas serta guru-guru mata pelajaran yang nantinya akan mengajar mereka.
Ada pula kuis-kuis yang diadakan di sela-seala acara untuk membuat siswa betah mengikuti streaming hingga akhir”, ujar Indri kembali.
Sekolah di masa pandemi ini juga tetap mengadakan serta memperingati Hari-Hari Besar Nasional dan Hari-Hari Keagamaan, baik itu secara live streaming maupun dengan sistem taping.
Peringatan 17 Agustus, Tahun Baru Muharram, Hari Pahlawan serta HUT sekolah dilaksanakan secara daring dan juga disertai dengan lomba-lomba kreatif yang dibuat oleh para guru.
“Di bulan Ramadhan, sekolah juga tetap mengadakan Pesantren Kilat, dimana bentuk pemberian materi akhlak dan karakter kepada siswa dilakukan secara online,” tutur Indri.
Pada Tahun Pelajaran 2020/2021, SD Telkom juga menerapkan pembelajaran yang berorientasi PLiS (‘Playing, Living and Studying’).
Hal ini membuat suasana belajar menjadi sesuatu yang menyenangkan buat siswa, yang muaranya akan melahirkan siswa dengan karakter serba ingin tahu, inisiatif, gigih, adaptif, berjiwa pemimpin serta memiliki kepekaan sosial dan budaya.
Tentunya jika siswa telah memiliki karakter-karakter di atas, maka sekolah akan mengeluarkan output siswa yang kompetitif.
Indri menambahkan, “Program ‘Guru Tamu’ dibuat sekolah untuk menghilangkan kejenuhan siswa terhadap pengajaran guru-guru di sekolah, sehingga dihadirkan sosok guru tamu, yaitu seseorang dari luar sekolah yang memberikan ilmunya kepada siswa.
Pematerinya berbeda-beda untuk kelas 1 hingga kelas 6. Ada juga program ‘Collab’, dimana ini merupakan program praktek siswa bekerjasama dengan berbagai macam pihak.
Laboratorium sebuah perguruan tinggi neger, guru SMK Telkom Makassar, lembaga pendidikan sejenis yang sama-sama berada di bawah naungan Telkom School, guru olahraga dari sekolah negeri serta guru bimbingan Matematika diajak collab dengan siswa dari tingkat 1-6, tentunya dengan materi yang berbeda-beda.
Dan terakhir ada program VT (‘Virtual Tours’), dimana siswa yang selama pandemi tidak dapat melakukan outing class akan digantikan oleh gurunya yang nantinya akan berkunjung ke suatu tempat dan membuat video disana, baik itu secara live atau taping, sehingga siswa tetap dapat merasakan serta mengetahui tempat-tempat yang telah diprogramkan dalam kurikulum untuk dikunjungi secara virtual melalui media yang dibuat oleh gurunya”.
Sekolah juga saat ini tengah merancang suatu program yang dinamakan ‘Tamu Inspirasi’, dimana hadir sosok-sosok professional yang akan memberikan inspirasi atau gambaran kepada siswa bagaimana itu dunia kerja kelak atau bagaimana cara menggapai mimpi atau cita-citanya, tentu dengan proses-proses yang harus
dihadapi atau dilewati.
“Kemampuan sekolah berinovasi dalam melaksanakan pola daring saat pandemi Covid-19 merupakan langkah yang harus dilakukan.
Langkah ini diharapkan dapat menjadi upaya nyata dalam mengimplementasikan kewajiban sekolah untuk melindungi seluruh siswa agar tetap dalam kondisi sehat.
Dengan demikian, sekolah menjadi institusi yang dapat berperan dalam mencegah lahirnya episentrum baru penyebaran Covid-19”, pungkas Indri. (*)