PLN

Gardu Induk 150kV Ekstension Sengkang Beroperasi, Berpotensi Layani 37 Ribu Pelanggan Baru

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemberian tegangan perdana pada trafo berkapasitas 60 Mega Volt Amper (MVA) GI Sengkang Sulsel.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) berhasil merampungkan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan Gardu Induk (GI) 150kV Ekstension Sengkang, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Beroperasinya GI ini, PLN berupaya mendorong roda perekonomian melalui pemenuhan kebutuhan listrik di Nusantara. 

Keberhasilan pembangunan ditandai dengan pemberian tegangan perdana pada trafo berkapasitas 60 Mega Volt Amper (MVA). 

Berkat pemberian tegangan perdana ini GI 150kV Sengkang terdapat tiga trafo 150/20 Kilo Volt (kV).

Tiga trafo tersebut memiliki kapasitas berbeda 20 MVA, 30MVA dan 60 MVA jika di total terdapat 110 MVA.

“Alhamdulillah, pemberian tegangan perdana telah sukses dilaksanakan pada 28 Desember 2020 pukul 14.00 Wita," kata General Manager Unit Induk Pembangunan Sulawesi Bagian Selatan (UIP Sulbagsel), I Putu Riasa, Selasa (29/12/2020).

Menurut Putu, penambahaan kapasitas trafo 60 MVA ini dapat melayani 37 ribu pelanggan baru baik bisnis dan industri.

Jika kita satukan dengan trafo yang ada saat ini total terdapat 110 MVA atau setara dengan 67.692 pelanggan.

"Mudah-mudahan dengan beroperasinya tambahaan trafo ini dapat meningkatkan perkonomian di Sulsel Khusunya di Sengkang dan sekitarnya," ujarnya.

Ia juga menyampaikan, dalam proses pembangunan GI 150kV Sengkang, PLN tetap mengutamakan kesehatan pegawai agar terhindar dari Covid-19, serta menerapkan protokol kesehatan ketat.

“Karena kesehatan merupakan hal yang utama," ucapnya.

Bagi Putu, menjadi tantangan tersendiri dimana pekerjaan tetap harus berjalan dengan semestinya tetapi Covid-19 ini terus mengintai 

Senada disampaikan Manajer Unit Pelayanan Projek Pembangkit dan Jaringan Sulawesi Selatan (UPP Kitring Sulsel), Husni Wardana.

"Semoga pandemi ini cepat selesai sehingga kami dapat bekerja dan segera menyelesaikan pekerjaan yang lainnya," katanya.

Manajer bagian teknik UPP Kitring Sulsel Adrian Djamaludin menambahkan, PLN memulai pekerjaan ini dari pertengahan tahun 2019.

Prosesnya sempat mengalami kendala dampak dari pandemi, dimana material yang dikirim mengalami ketelambatan. 

Saat itu pula, sebelum memulai pekerjaan perlu melaksankan protokol kesehatan seperti Swab dan karentina terlebih dahulu. 

"Alhamdulillah pekerjaanya sekarang telah selesai," tuturnya.

Perlu diketahui, Trafo 150/20 kV adalah alat yang berfungsi merubah daya dari Saluran Udara Tegangan Tinggin (SUTT) 150kV ke Jaringan Tegangan Menengah (JTM) 20 kV. Nantinya, dialirkan kepada pelanggan. (*)

Laporan Wartawan Tribun Timur @umhaconcit

Berita Terkini