Setelah memastikan semua peralatannya aman, termasuk seutas tali yang sudah diikat dipinggang sebagai pengaman, ia tak langsung memanjat. Terlebih dahulu ia jongkok sambil merokok satu hingga dua batang habis.
Saat itu, Ambo Dalle tak banyak bercakap, ia tak merokok biasa, tetapi sedang melakukan ritual agar induk lebah tak menggitnya jika ia mengambil sarangnya.
Setelah, disanggupi menundukkan sifat induk betina yang ganas saat menyerang, barulah Ambo Dalle mulai merangkak naik, melewati batang hingga menjangkau cabang ranting pohon yang ditempati sarang lebah.
Saat mendekati pohon, barulah menyalakan obor untuk digunakan mengusir lebah dari sarangnya.
Jika api obor sudah menyala, spontan, gemuruh suara lebah terdengar berhamburan terbang.
Lebah-lebah itu sedang mengamuk, mencari mahluk hidup di sekitar pohon hingga di bawahnya.
Muka hingga tangan Ambo Dalle tak ada yang kelihatan dibungkus lebah, tetapi tak ada yang menggitnya.
Ambo Dalle harus bekerja cepat, tak boleh berlama-lama. Harus mengiris sarang lebah lalu diulur ke tanah dengan menggunakan ember yang diikat tali.
Ia harus hati-hati, jika tangan Ambo Dalle lepas, maka maut bisa menjemputnya di ketinggian 20-25 meter. Sebab hanya menggunakan tali yang diikat di pinggangnya.
Seluruh sarang lebah sudah diambilnya, sekarang, sarang lebah itu mendarat di tanah dibantu oleh Isyang.
Tak banyak bicara, Isyang harus lincah menyelesaikan tugasnya dengan melepas semua tali pengikat lalu membawa sarang lebah dalam ember dan mencari tempat yang lebih aman dari amukan lebah betina untuk segera memeras sarang itu lalu mengambil madunya.
Kegiatan memeras madu dari sarang lebah, perlu hati-hati, harus terjaga dari kemurnian benda-benda lain termasuk tetasan air hujan jika hujan tiba.
"Makanya hanya musim kemarau lebah dipanen, karena selain banyak hasilnya juga terjaga dari air tetesan hujan," kata Ambo Dalle sambil menyelesaikan memeras madu dari sarang lebah itu.
Menurutnya, memanjat hingga memanen sarang lebah bukan pekerjaan mudah. Sebab butuh perjuangan yang butuh kesabaran dan keberanian.
Ambo Dalle pantang membunuh betina lebah. Ia memiliki cara tersendiri agar betina tersebut tak terbunuh saat mengasapi sarangnya, yakni dengan memindahkan ke ranting pohon lain.