Pandemi Belum Usai, UMKM Tetap Kreatif dan Sehat

Penulis: Muhammad Fadhly Ali
Editor: Hasriyani Latif
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Diskusi virtual menghadirkan Jubir Satgas Covid-19 Makassar, Ismail H Ali, Senin (7/12/2020). Dalam diskusi itu, ia menuturkan penerapan protokol kesehatan yang ketat juga berdampak pada keberlangsungan roda ekonomi kota, terutama pada segmen pelaku usaha yang memiliki skala Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pandemi Covid-19 yang masih mengintai semua sendi kehidupan sosial ekonomi di Kota Makassar, diyakni bisa dijalani secara simultan jika penerapan prokes diterapkan ketat disertai dengan mitigasi risiko yang tepat.

Jubir Satgas Covid-19 Makassar, Ismail Haji Ali mengatakan ancaman pandemi tidak akan berpengaruh besar jika seluruh unsur masyarakat tetap patuh menjalankan protokol kesehatan (prokes) dalam menjalankan setiap aktivitasnya.

"Patuh jalankan prokes, baik itu dalam berkegiatan personal maupun dalam melakukan aktivitas sosial ekonomi sehari-sehari. Karena pandemi ini belum selesai, biarpun angka Covid-19 di Makassar sudah melandai," katanya dalam diskusi virtual, Senin (7/12/2020).

Untuk skala yang lebih luas, Ismail menekankan bahwa penerapan protokol kesehatan yang ketat juga berdampak pada keberlangsungan roda ekonomi kota, terutama pada segmen pelaku usaha yang memiliki skala Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

"Meskipun memang semua usaha terdampak, tapi segmen UMKM tetap jadi perhatian. Makanya pemerintah juga banyak memberikan stimulus bagi UMKM sehingga bisa survive menghadapi pandemi," katanya.

Ketua Asosiasi Industri UMKM AkuMandiri Sulsel, Baso Bahtiar menilai pandemi sedikit banyak membuat pelaku UMKM mengalami kemunduran usaha dan bahkan kehilangan daya tahan.

Menurutnya, penyesuaian bisnis langsung dilakukan oleh sebagian UMKM dalam menghadapi dampak pandemi agar bisa tetap bertahan dan menjaga keberlangsungan bisnisnya.

"Dampak negatif (pandemi) sudah sangat kentara, tetapi ada juga sisi positif yang terjadi. Seperti tumbuhnya kreativitas pelaku UMKM menggunakan teknologi digital dan lain sebagainya," tuturnya.

Kendati begitu, Baso mengakui jika UMKM juga sudah mulai memperhatikan aspek mitigasi seperti halnya melakukan proteksi guna menghadapi dampak pandemi, agar menjaga eksistensi atau keberlangsungan usaha dan kehidupan.

"Misalnya seperti asuransi, ini memang penting seperti yang disampaikan Pak Rudi AXA Mandiri bahwa asuransi memiliki manfaat jangka panjang. Ini saya kira mesti banyak diedukasikan ke UMKM," ujarnya.(*)

Laporan Wartawan tribun-timur.com, @fadhlymuhammad

Berita Terkini