Pilkada Luwu Utara

Suhu Politik Pilkada Luwu Utara Memanas Usai Debat Kandidat, Polisi di Masamba Latihan Sikap Tempur

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolres Luwu Utara AKBP Irwan Sunuddin (tengah) mengecekan alat pengendalian massa jelang Pilkada Luwu Utara 9 Desember, Selasa (24/11/2020).

TRIBUN-TIMUR.COM, MASAMBA - Suhu Politik Pilkada Luwu Utara Memanas Usai Debat Kandidat, Polisi di Masamba Latihan Sikap Tempur

Personel Kepolisian Resort (Polres) Luwu Utara dibekali cara mengatasi kerusuhan menjelang hari H pencoblosan Pilkada Luwu Utara pada 9 Desember 2020.

Latihan mengatasi kerusuhan digelar di halaman Mapolres Luwu Utara, Jl Jenderal Ahmad Yani, Kelurahan Kappuna, Kecamatan Masamba, Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Rabu (2/12/2020) lalu.

Kapolres Luwu Utara AKBP Irwan Sunuddi mengatakan, latihan dalmas dalam rangka persiapan pengamanan Pilkada serentak 2020.

Baca juga: Kronologi Calon Bupati Sebut Ketua DPRD Luwu Utara Mirip Kerbau Hingga Dilapor ke Polisi

Irwan Sunuddi menyatakan menyatakan latihan mengatasi kerusuhan dibagi dalam tiga tim.

Tim negosiasi, tim dalmas awal, dan dalmas inti.

Materinya antara lain sikap siaga, sikap tempur, dorong maju, desak maju, dan sikap berlindung.

"Dilakukan skenario pengamanan ketika terjadi rusuh massa,"

"Sehingga dilakukan penanganan dengan menggunakan dalmas awal, melakukan negosiasi oleh personel binmas," kata Irwan Sunuddi menambahkan.

Baca juga: Hasil Hitung Cepat Pilkada Luwu Utara 9 Desember Pukul 16.00 Wita

Jika dalam proses negosiasi tidak menemukan titik temu, kata Irwan Sunuddi, maka dilakukan lintas ganti dengan menggunakan dalmas lanjutan untuk membubarkan massa yang tak terkendalikan.

Terlihat juga pleton kerangka pun telah disiagakan dalam mengantisipasi hal-hal yang tidak di inginkan.

Kegiatan ini, lanjut Irwan Sunuddi juga untuk meningkatkan keterampilan latihan dalmas dan menjaga kekompakan serta kedisiplinan anggota.

Membentuk mental yang cerdas sehingga kinerja personel tetap maksimal.

"Kami berharap pelaksanaan pesta demokrasi nantinya dapat berjalan dengan baik dan lancar," ujarnya.

"Terutama dari segi pengamanan. Semoga pilkada bisa berjalan dengan aman, damai, tertib, dan lancar," katanya.

Baca juga: Pilkada Barru, Irwasda Polda Sulsel Minta Perwira di Barru Pastikan Anggotanya Tidak Lakukan Hal Ini

Suhu Politik

Tensi atau suhu politik menjelang Pilkada Luwu Utara 2020 beberapa hari terakhir mulai meninggi.

Untuk menurunkan tensi politik menjelang hari H pencoblosan pada 9 Desember 2020,

Pjs Bupati Luwu Utara Muhammad Iqbal Suhaeb meminta seluruh pasangan calon dan pendukungnya cooling down.

"Walaupun Luwu Utara bukan zona merah Pilkada, tapi tetap harus ada langkah antisipasi, karena yang namanya Pilkada selalu saja ada potensi-potensi gesekan antar pendukung," kata Iqbal Suhaeb.

"Untuk itu, saya berharap semua pendukung untuk cooling down," Iqbal Suhaeb menambahan, Rabu (2/12/2020).

Iqbal Suhaeb mengaku telah menemui semua paslon untuk silaturrahmi sembari mengimbau semua pendukung agar mengedepankan sikap saling menghargai.

Baca juga: Jelang Pencoblosan, KPU Tunggu Hasil Rapid Tes Anggota KPPS, Segini Honor Ad Hoc di Pilwali Makassar

Iqbal Suhaeb juga mengimbau semua pendukung paslon bijak bermedia sosial, menghindari ujaran kebencian dan tidak melakukan kampanye hitam.

"Kalau terjadi pelanggaran, silakan lapor ke aparat penegak hukum atau Bawaslu, tidak usah saling membalas," katanya.

"Di masa tenang ini kita terus mengimbau kepada semua paslon dan pendukungnya untuk tetap cooling down mulai dari sekarang," jelasnya.

"Lebih baik kita menahan diri agar masalah yang timbul tidak melebar dan meluas. Semua harus bisa mengambil peran yang baik agar Pilkada berjalan damai dan lancar," Iqbal Suhaeb.

Sementara itu, Kapolres Luwu Utara AKBP Irwan Sunuddin berjanji akan terus melakukan patroli bersama TNI dan semua camat.

Kapolres Luwu Utara AKBP Irwan Sunuddin (ist)

Itu dilakukan untuk menurunkan eskalasi politik yang mulai meninggi.

"Setelah debat kemarin, eskalasinya mulai meningkat," katanya.

Untuk mencegah agar tidak terjadi sesuatu yang tidak kita inginkan, langkah yang kita ambil adalah melaksanakan patroli bersama TNI dan pemerintah kecamatan," kata Irwan Sunuddin.

"Sinergi melalui kegiatan patroli ini perlu dilakukan, khususnya di wilayah-wilayah yang rawan terjadi gesekan antar pendukung," jelasnya.(*)

Berita Terkini