Pilwali Makassar 2020

Danny Pomanto, Fadli Ananda Kandidat Terkaya Versi KPK di Pilwali Makassar, Appi-Rahman & None Tidak

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calon Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto atau Danny Pomanto. KPK: Danny Pomanto calon kepala daerah terkaya nomor 8 di Indonesia, Fadli Ananda nomor 10, cek nilai harta kekayaannya.

TRIBUN-TIMUR.COM - Danny Pomanto, Fadli Ananda Kandidat Terkaya Versi KPK di Pilwali Makassar, Appi-Rahman & None Tidak.

Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020 tak lepas dari pantauan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Dalam hal ini, semua peserta Pilkada serentak 2020 diwajibkan melaporkan kekayannya kepada KPK dalam bentuk Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

KPK telah melakukan pemeriksaan terhadap semua LHKPN yang dilaporkan para calon kepala daerah (cakada) itu dan dari pemeriksaan itu, KPK menemukan ada cakada 'termiskin' yang hartanya minus miliaran rupiah.

"Kita yang agak heran soal yang disebut dalam tanda kutip termiskin ini, karena yang paling miskin hartanya minus Rp3,5 miliar, dengan utang juga ada di dalam situ," kata Deputi Pencegahan KPK, Pahala Nainggolan dalam Konferensi Pers Hasil Analisis LHKPN Cakada Tahun 2020, Jumat (4/12/2020).

Baca juga: KPK Selidiki Dugaan Korupsi Calon Kepala Daerah, Cakada Diminta Waspadai Pamrih Sponsor Pilkada 2020

"Kita enggak ngerti sama sekali,” ujar Pahala Nainggolan menambahkan.

Pahala Nainggolan berjanji akan menelusuri lebih jauh guna mengetahui keadaan sebenarnya perihal harta cakada yang berharta minus itu.

"Ini yang kita pikir buat pemilih semacam bukan pendidikan sih, semacam informasi tambahan, bahwa untuk daerah-daerah ini paslonnya salah satunya itu hartanya minus," katanya.

"Nanti kalau dia terpilih pasti kita klarifikasi, bagaimana bisa sih minus gitu. Kalau sekarang diklarifikasi sensitif, mengganggu proses," kata Pahala Nainggolan.

KPK kemarin merilis laporan analisis data harta kekayaan cakada Pilkada serentak 2020.

Dari analisis itu, terdapat 1.476 calon yang bertarung dalam Pilkada Serentak 2020.

Dari jumlah itu, calon laki-laki ada 1.315 (89 persen) dan perempuan 161 calon (11 persen).

Sebanyak 53 persen calon berusia lebih dari 50 tahun.

Baca juga: KPK: Danny Pomanto Calon Kepala Daerah Terkaya Nomor 8 di Indonesia, Fadli Ananda 10, Cek Uangnya

Ada pun latar belakang calon terdiri dari 45 persen pengusaha/ swasta lainnya, 38 persen birokrat dan 17 persen legislatif.

Adapun berdasarkan laporan analisis data harta kekayaan cakada tahun 2020, calon Wakil Gubernur Kalimantan Selatan Muhidin menempati posisi teratas sebagai peserta terkaya dengan jumlah harta mencapai Rp674 miliar.

Berdasarkan data LHKPN KPK, harta terbanyak Muhidin berasal dari kepemilikan tanah dan bangunan, yakni lebih dari Rp293 miliar.

Dia memiliki 19 bidang tanah dan bangunan di Banjarmasin, Banjar, Tapin, hingga Jakarta Selatan.

Sebaliknya, calon Wakil Bupati Sijunjung, Sumatera Barat, Indra Gunalan, menjadi kandidat 'termiskin'.

Ia melaporkan hartanya yang minus Rp3.550.090.050.

Dalam laporannya, ia tercatat mempunyai sejumlah aset.

Baca juga: Jamsostek atau BPJS Ketenagakerjaan Lindungi Panitia Ad Hoc KPU dan Bawaslu di Pilwali Makassar 2020

Mulai dari tanah dan bangunan, kendaraan, hingga kas dan setara kas lainnya.

Jumlah hartanya ialah Rp4.349.909.950.

Namun, ia mempunyai utang hingga Rp7,9 miliar. Sehingga bila ditotal, hartanya menjadi minus Rp3.550.090.050.

Di sisi lain KPK juga mencatat ada beberapa calon petahana di Pilkada 2020 yang harta kekayaannya mengalami kenaikan drastis.

Bahkan ada calon petahana di Pilkada 2020 yang kekayaannya naik hingga Rp100 miliar dalam 5 tahun terakhir.

"Menarik dari pola petahana ini, ada 2 orang yang hartanya naik dalam 5 tahun terakhir, lebih dari Rp 100 miliar," kata Pahala Nainggolan.

Pahala Nainggolan menyebut, jumlah total calon petahana yang bertanding di Pilkada 2020 adalah 332 orang.

Dua orang yang kekayaannya naik hingga Rp100 miliar itu, kata Pahala Nainggolan merupakan calon gubernur petahana.

Baca juga: Visi Misi Danny Pomanto - Fatmawati Rusdi, Appi-Rahman, Dilan, None-Zunnun di Pilkada Makassar 2020

Namun, ia tak menyebut siapa yang dimaksud.

Selain itu ada juga calon petahana di Pilkada 2020 yang kekayaannya naik hingga Rp10-100 miliar.

"Petahana 332 orang, jadi ada 2 orang dan ini gubernur. Lalu, yang naik Rp 10-100 miliar itu 26 orang, itu bupati dll lah," kata Pahala Nainggolan.

"Jadi jangan dibayangkan calon ini maju karena donatur mengatur dia ke sana ke mari, enggak. Dia atur dirinya sendiri juga," Pahala Nainggolan menambahkan.

Pahala Nainggolan mengatakan, jumlah calon petahana yang bertarung di Pilkada 2020 lebih banyak dibandingkan 3 pilkada terakhir yang telah berlalu.

"Ini petahana dari 17 persen, naik jadi 18 persen, sekarang 22 persen," kata Pahala Nainggola.

Diketahui empat paslon bersaing pada Pilwali Makassar 2020.

Nomor urut 1 Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto-Fatmawati Rusdi (Adama).

Nomor urut 2 Munafri Arifuddin-Abd Rahman Bando (Appi-Rahman).

Nomor urut 3 Syamsu Rizal MI-Fadli Ananda (Dilan).

Nomor urut 4 Irman ‘None’ Yasin Limpo-Andi Zunnun Armin Nurdin Halid (Imun).

Peserta Pilkada 2020 Terkaya Versi KPK:

1. Muhidin, Cawagub Kalimantan Selatan: Rp674.227.888.866.

2. Aep Syaepuloh, Cawabup Karawang: Rp391.744.609.664.

3. Arbain M. Noor, Cawabup Paser: Rp289.813.510.845.

4. Muchtar Ali Yusuf, Cabup Bulukamba: Rp287.551.712.165.

Calon Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf (TIM HB)

5. Andrei Angouw, Cawali Manado: Rp273.575.845.945.

6. Hadianto Rasyid, Cawali Palu: Rp263.582.578.396.

7. Wenny Lumentut, Cawali Tomohon: Rp222.007.796.662.

8. M. Ramdhan Pomanto, Cawali Makassar: Rp197.522.838.457.

9. Olly Dondokambey, Cagub Sulawesi Utara: Rp179.156.295.217.

10. Fadli Ananda, Cawawali Makassar: Rp149.259.675.073.

Peserta Pilkada 2020 'Termiskin' Versi KPK:

1. Indra Gunalan, Cawabup Sijunjung: -3.550.090.050.

2. Bong Ming Ming, Cawabup Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung: -990.711.186.

3. Tri Suryadi, Cabup Padang Pariaman, Sumatera Barat: -988.000.000.

4. Saipul A. Mbuinga, Cabup Pahuwato, Gorontalo: -702.128.300.

5. M. Sholihin, Cabup Indramayu: -667.024.043.

6. Afif Nurhidayat, Cabup Wonosobo: -666.000.000.

7. Hamdanus, Cawabup Pesisir Selatan, Sumatera Barat: -295.890.837.

8. Untung Tamsil, Cabup Fakfak, Papua Barat: -212.308.888.

9. Herman, Cawabup Tana Tidung, Kalimantan Utara: -194.000.000.

10. Ferizal Ridwan, Cabup Lima Puluh Kota, Sumatera Barat: -121.719.928.(tribun network/ham/dod)

Berita Terkini