TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sebelum dimulainya sekolah tatap muka pada tahun 2021 nanti, Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah berencana akan melakukan swab test massal kepada guru sekolah.
Hal ini untuk memastikan protokol kesehatan utamanya sebelum memulai proses belajar mengajar guna memastikan kondisi kesehatan para guru dalam keadaan baik.
Menanggapi hal itu, Wakil Rektor 1 bidang akademik Universitas Negeri Makassar (UNM) Prof Hasnawi Haris, menjelaskan bahwa hal ini memang harus dilakukan.
Untuk memastikan proses pembelajaran yang akan dilaksanakan dengan tatap muka, maka tentu saja harus dipastikan proses pembelajaran itu harus aman dari sisi kesehatan, keselamatan dari elemen pendidikan terkait.
"Artinya, siswa, pendidik (guru) dan tenaga kependidikan harus benar-benar terlindungi dari penularan pandemi global ini. Sehingga jika guru diharuskan melakukan tes swab sebelum pembelajaran tatap muka dimulai Januari 2021," tuturnya, Senin (1/12/2020).
Langkah ini seharusnya dicontoh oleh guru di seluruh Indonesia.
"Maka ini adalah langkah strategis yang patut dicontoh dan diikuti oleh guru diseluruh Indonesia tentu dengan protokol kesehatan yang ketat," jelasnya.
Menurutnya, kebijakan gubernur Sulsel ini harus diapresiasi oleh semua pihak. Karena merupakan tanggung jawab bersama untuk memastukan proses belajar tetap aman.
"Kebijakan Gubernur Sulsel melaunching Tes Swab Massal sebagai persiapan memasuki pembelajaran tatap muka harus kita apresiasi positif, dan harus disambut baik oleh semua pihak. Karena ini adalah bagian tanggungjawab kita semua memastikan proses pembelajaran tatap muka berjalan sesuai harapan kita semua," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah menjelaskan arahan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nasional, terkait sekolah tatap muka diperbolehkan buka per Januari 2021 mendatang.
"Sesuai imbauan Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pendidikan, Januari 2021 kita akan memulai membuka sekolah-sekolah untuk tatap muka," ujar NA, usai mengecek pelayanan administratif di Kantor Dinas Pendidikan Nasional (Diknas) Pemprov Sulsel, Selasa (24/11/2020).
Kendati telah diperbolehkan melakukan pembelajaran tatap muka, NA mengingatkan, baik siswa maupun guru wajib menaati protokol kesehatan utamanya sebelum memulai proses belajar-mengajar.
"Tentu pertama saya minta terutama guru-guru kita swab. Kita pastikan guru-guru kita sehat. Selanjutnya menunggu usulan para kepala sekolah mengenai penetapan protokol kesehatan apakah benar-benar bisa dijalankan," jelasnya.(*)
Laporan Wartawan tribun-timur.com, AM Ikhsan
Catatan Redaksi: Bersama-kita lawan virus corona. Tribun-timur.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).