Ketiga yakni aset komoditas, mengacu pada benda yang dapat diperdagangkan, yang umum diperdagangkan di Indonesia seperti emas dan perak.
Kelebihan adalah Safe haven, relatif aman dari terusan inflasi dan relatif mudah untuk diperjualbelikan dan dijaminkan.
“Kekurangannya yakni harga jual dan buyback yang tergantung nilai pasar dan mudah hilang misal dicuri, “ katanya.
Dan terakhir yakni aset properti.
Kata Lukas, inilah aset tetap dari zaman dahulu yang memiliki bentuk fisik, seperti tanah, rumah, ruko, apartemen dan sebagian.
Kelebihannya kenaikan relatif stabil dalam jangka panjang dan bisa dijaminkan serta diwariskan.
“Sedangkan kekurangannya adalah modal yang dibutuhkan relatif besar dan relatif kurang likuid untuk menjual memerlukan proses dan waktu yang lebih lama, “ pungkasnya. (*)
4 Cara Kaya via Jalan Investasi Menurut VP of Business Development & Marketing FKS Land, Lukas Budi Setiawan:
1. Aset Bisnis
Kelebihan: Cashflow positif dan mempermudah untuk mengaksesfasilitas perbankan
Kekurangan: Harus memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) dan harus bisa mengelola Sumber Daya Manusia (SDM) yang baik
2. Aset Kertas
Kelebihan: Bentuk dasarnya Deposito, Obligasi, Reksadana, Saham. Modal yang dibutuhkan relatif lebih kecil dsan punya kemudahan akses via teknologi bagi investor.
Kekurangan: Volatilitas relatif lebih tinggi dibandingkan aset yang lain dan up to date terhadap pasar dan faktor emosi memiliki peranan penting.
3. Aset Komoditas
Kelebihan : Mengacu pada benda yang dapat diperdagangkan, seperti emas dan perak. Safe haven, relatif aman dari terusan inflasi dan relatif mudah untuk diperjualbelikan dan dijaminkan.
Kekurangan: Harga jual dan buyback yang tergantung nilai pasar dan mudah hilang misal dicuri.
4. Aset Properti
Kelebihan: Kenaikan relatif stabil dalam jangka panjang dan bisa dijaminkan serta diwariskan.
Kekurangan: Modal yang dibutuhkan relatif besar dan menjual memerlukan proses dan waktu yang lebih lama.