Ini 4 Cara Menjadi Kaya Menurut VP of Business Development & Marketing FKS Land Lukas Budi Setiawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Vice President (VP) of Business Development & Marketing FKS Land, Lukas Budi Setiawan mengungkapkan kiat jitu cara kaya lewat investasi di tengah pandemi Covid-19.
Ia sampaikan hal itu ketika tampil dalam bincang virtual Tribun Griya #3 dengan tema '4 Cara Kaya Lewat Investasi di Masa Pandemi Covid-19', Kamis (19/11/2020) lalu, yang disiarkan langsung melalui YouTube dan Facebook Tribun Timur.
Menurut Lukas, ada empat cara kaya melalui jalan investasi di tengah pandemi Covid-19.
Empat cara itu diantaranya aset bisnis, aset kertas, aset komoditas dan aset properti.
"Keempat aset ini adalah kendaraan kita untuk menuju suatu kekayaan atau kebebasan finansial supaya kita bisa mendapatkan income atau pendapatan kita," terang Lukas.
Lebih jauh, Lukas mulai menjelaskan kelebihan dan kekurangan empat cara berinvestasi tersebut.
Yang pertama aset bisnis.
Menurutnya suatu bentuk usaha atau dagang untuk menghasilkan uang atau keuntungan
Kelebihannya jika dikelola dengan baik dan benar akan memberikan keuntungan, berupa cashflow positif.
“Selain itu aset bisnis yang baik akan mempermudah kita untuk mengakses fasilitas perbankan, “ bebernya.
Sedangkan kekurangannya yakni harus membuat atau memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) dan harus bisa mengelola Sumber Daya Manusia (SDM) yang baik.
Lalu kedua aset kertas. Bentuk dasarnya seperti Deposito, Obligasi, Reksadana, Saham.
Kelebihannya modal yang dibutuhkan untuk memulai relatif lebih kecil dan lebih likuid dan teknologi memberikan kemudahan akses bagi investor.
Sementara kekurangannya yakni volatilitas relatif lebih tinggi dibandingkan aset yang lain dan up to date terhadap pasar dan faktor yang memiliki peranan penting.
Ketiga yakni aset komoditas, mengacu pada benda yang dapat diperdagangkan, yang umum diperdagangkan di Indonesia seperti emas dan perak.
Kelebihan adalah Safe haven, relatif aman dari terusan inflasi dan relatif mudah untuk diperjualbelikan dan dijaminkan.
“Kekurangannya yakni harga jual dan buyback yang tergantung nilai pasar dan mudah hilang misal dicuri, “ katanya.
Dan terakhir yakni aset properti.
Kata Lukas, inilah aset tetap dari zaman dahulu yang memiliki bentuk fisik, seperti tanah, rumah, ruko, apartemen dan sebagian.
Kelebihannya kenaikan relatif stabil dalam jangka panjang dan bisa dijaminkan serta diwariskan.
“Sedangkan kekurangannya adalah modal yang dibutuhkan relatif besar dan relatif kurang likuid untuk menjual memerlukan proses dan waktu yang lebih lama, “ pungkasnya. (*)
4 Cara Kaya via Jalan Investasi Menurut VP of Business Development & Marketing FKS Land, Lukas Budi Setiawan:
1. Aset Bisnis
Kelebihan: Cashflow positif dan mempermudah untuk mengaksesfasilitas perbankan
Kekurangan: Harus memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) dan harus bisa mengelola Sumber Daya Manusia (SDM) yang baik
2. Aset Kertas
Kelebihan: Bentuk dasarnya Deposito, Obligasi, Reksadana, Saham. Modal yang dibutuhkan relatif lebih kecil dsan punya kemudahan akses via teknologi bagi investor.
Kekurangan: Volatilitas relatif lebih tinggi dibandingkan aset yang lain dan up to date terhadap pasar dan faktor emosi memiliki peranan penting.
3. Aset Komoditas
Kelebihan : Mengacu pada benda yang dapat diperdagangkan, seperti emas dan perak. Safe haven, relatif aman dari terusan inflasi dan relatif mudah untuk diperjualbelikan dan dijaminkan.
Kekurangan: Harga jual dan buyback yang tergantung nilai pasar dan mudah hilang misal dicuri.
4. Aset Properti
Kelebihan: Kenaikan relatif stabil dalam jangka panjang dan bisa dijaminkan serta diwariskan.
Kekurangan: Modal yang dibutuhkan relatif besar dan menjual memerlukan proses dan waktu yang lebih lama.