Sebelum mendapat kabar duka itu, Yunus mengaku memang sempat melihat gelagak aneh dari adiknya itu.
Gelagak aneh itu kala, adiknya kerap berucap putus asah dan merasa bersalah atas apa yang pernah ia perbuat. Baik ke orang tuanya maupun saudaranya.
Namun, kesalahan itu oleh Yunus dianggap hal lumrah. Sebab Firman punya riwayat 'gangguan kejiwaan'.
"Kurang lebih sebulan terakhir ini, dia (Firman) sering mengungkapkan bahwa ia merasa bersalah merasa berdosa kepada ibu, saudara-saudara dan bapak," ungkap Yunus.
Ekspresinya lanjut Yunus, kerap senyum-senyum sendiri sambil berucap mau mati.
"Dia (Firman) berbicara dengan tidak terlalu serius, kayak senyum-senyum kecutlah dan mengatakan 'saya mau matimi deh'," ucap Yunus menirukan gelagak Firman.
Yunus pun berharap, agar kematian adiknya itu dapat diungkap secara terang oleh pihak kepolisian.(Tribun-Timur/Muslimin Emba).