Sementara Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Hanura Sulsel Affandy Agusman Arief menyatakan sebagai partai politik, Hanura siap kapan saja, termasuk bila dimajukan dari 2023 menjadi 2022.
“Saya memonitoring. Inikan sudah dibahas di komisi II. Apa yang dihasilkan nantinya tentunya kita siap saja,” kata Affandy Agusman Arief.
Hanura Sulsel hanya mengontrol sebiji kursi di parlemen Sulsel. Namun, Affandy Agusman Arief menilai itu bisa jadi suara penentu. Iapun mengaku optmistis
Pada Pilgub 2018, Hanura Sulsel juga mengusung pasangan NH-Aziz.
Baca juga: Selain Nurdin Halid, Peluang Pilgub Sulsel Digelar 2022 Juga Ditanggapi Sekretaris Gerindra Sulsel
“Nah kita akan selektif lagi di Pilgub 2022. Tentunya melihat banyak faktor utamanya sosok pemimpin yang berpihak pada rakyat,” jelas Affandy Agusman Arief.
Ditanya sosok Nurdin Abdullah (NA) yang telah bekerja dua tahun terakhir, Affandy Agusman Arief tak ingin berspekulasi.
“Masih dini menilainya, kita lihat hingga akhir jabatan. Kinerjanya seperti apa. Kan salah satu ukuran kinerja dilihat dari pertumbuhan ekonomi,” kata Affandy Agusman Arief.
“Sulsel saat ini pertumbuhannya di dua kuartal terakhir masih minus. Meski ini juga dialami provinsi lain, tapi ya masih itulah, masih dini kita menilai,” jelas Affandy Agusman Arief.(*)