Selanjutnya Langkah ketiga adalah melakukan proses pasca panen dengan baik dan mempercepat proses pengeringan.
Sebaiknya jagung yang sudah dipanen empat jam kemudian telah di pipil langsung dikeringkan dengan mesin pengering (Dryer).
Gatut menegaskan bahwa kemitraan antara petani jagung, unit pengering dan industri pengguna menjadi prasyarat produksi jagung rendah aflatoksin dalam skala industri bisa berjalan baik.
"Jika semua sudah bergerak sinergi baik Pemerintah, industri, maupun petani
maka saya yakin kita mampu memenuhi produksi jaging rendah aflatkosin ini," pungkas Gatut.
Dari kerjasama ini akan ditindaklanjuti dengan percontohan tanam jagung rendah aflatoksin di Provinsi Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta, Nusa Tenggara Barat dan Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Sebelumnya juga sudah dimulai ujicoba di Kabupaten Lombok Timur untuk memasok industri makanan minuman seluas 40 hektar dan telah berjalan sejak tahun 2019.