Baca tanpa iklan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Haji Makassar, Sukreni Abdullah menerima tim penilai pemeringkatan keterbukaan informasi dari Komisi Informasi Publik (KIP) Sulawesi Selatan di kantornya Jl Dg Ngappe Makassar, Kamis (5/11/2020).
Agenda tersebut merupakan tugas pertama yang diemban Sukreni Abdullah sebagai Plt RSUD Haji, setelah sejam sebelumnya menerima Surat Keputusan (SK) pengangkatan dirinya.
Tim visitasi dari KIP dikoordinir Fauziah Erwin yang didampingi Komisioner Bidang Kelembagaan Benny Mansyur, Kepala Urusan Penyelesaian Sengketa Informasi Rahmawati dan staf.
Fauziah berterima kasih karena mereka diterima dengan terbuka dan full tim oleh manajemen RSUD Haji.
"Ini menunjukkan keseriusan terhadap keterbukaan informasi publik sudah sangat baik," ujar Uci sapaannya via rilis Humas RSUD Haji, Kamis malam.
Uci mengatakan, tujuan kunjungan tersebut untuk mengecek kesesuaian laporan yang telah diisi pada SAQ dengan apa yang ada di rumah sakit milik Pemprov Sulsel itu.
"Kami mengecek kesesuaian apa yang telah diisi SAQ (Speed, Agility, Quickness), dengan apa yang sudah dilaksanakan dalam konteks implementasi sesuai indikator pemeringkatan keterbukaan informasi," jelas Uci.
Menurut Plt Dirut RSUD Haji Makassar Sukreni, pihaknya berkomitmen untuk mengedepankan keterbukaan informasi dalam bekerja karena RSUD Haji sangat konsen terhadap pelayanan.
"Kami ini kan bersentuhan langsung dengan pelayanan. Otomatis keterbukaan informasi menjadi bagian sangat penting yang harus diterapkan," ujarnya.
Ia bersyukur dan mengapresiasi tugas dari KIP yang berkomitmen mengawal keterbukaan informasi.
Diapun mengucapkan terima kasih kepada seluruh manajemen RSUD Haji Makassar yang telah bekerja memenuhi indikator yang ditetapkan, dan melalui tahapan pemeringkatan mulai SAQ, presentase, hingga visitasi.
Harapannya, RSUD Haji bisa menjadi salah satu yang masuk dalam lima besar pemeringkatan keterbukaan informasi di lingkup OPD Pemprov Sulsel.
"Kami sudah berusaha yang terbaik. Semoga hasilnya juga maksimal. Monimal masuk lima besar dalam pemeringkatan keterbukaan informasi," ujarnya.
Dalam pertemuan tersebut, Sukreni didampingi Wakil Direktur Penunjang Medik, Diklat, Litbang, dan Etika, Ahdy Syafar, Wakil Direktur Umum dan Keuangan, A Agiv Satriawan Alimuddin, serta Kepala Bagian Perencanaan Program, Evaluasi Hukum, Humas dan Pemasaran Badaruddin, serta sejumlah pejabat lainnya. (*) (tribun-timur.com)
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @fadhlymuhammad