DPRD Sulsel

Politisi PDIP Rudy Pieter Goni Tinjau Masjid 99 Kubah Makassar, Mulai Dipakai di Ramadan Tahun 2021

Penulis: Abdul Azis
Editor: Abdul Azis Alimuddin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota Komisi A Bidang Pemerintahan DPRD Sulawesi Selatan, Rudy Pieter Goni (RPG) melakukan peninjauan pembangunan Masjid 99 Kubah. Juga lego-lego di kawasan Centre Point of Indonesia (CPI), Jalan Metro Tanjung Bunga, Kecamatan Tamalate, Rabu (4/11/2020). Peninjauan ini untuk mempertanyakan kelanjutan pembangunan di masjid 99 kubah termasuk kawasan lego-lego.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ketua Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sulawesi Selatan (Banggar DPRD Sulsel) Rudy Pieter Goni meninjau pembangunan Masjid 99 Kubah di kawasan Centre Point of Indonesia (CPI), Jl Metro Tanjung Bunga, Kota Makassar, Rabu (4/11/2020).

Dalam kunjungannya, RPG akronim namanya menegaskan pembangunan Masjid 99 Kubah terus jalan dan ditargetkan sudah bisa digunakan pada bulan ramadan 2021.

Baca juga: VIDEO: Usai Ketemu AGH Sanusi Baco, Tim Kaukus Tiadakan Salat Jumat di Masjid 99 Kubah

Baca juga: Dengar Nasehat Sanusi Baco, Besok Tim Kaukus Tiadakan Salat Jumat di Masjid 99 Kubah

“Ini kunjungan kerja saja karena kemarin waktu reses di Wajo ada yang mempertanyakan kelanjutan pembangunannya,” ujar anggota Komisi A DPRD Sulsel itu, Rabu (4/11/2020).

Sekretaris DPD PDIP Sulsel itu menambahkan, hasil peninjuan, ternyata pembangunan Masjid 99 Kubah dan Lego-lego tengah berjalan.

“Jadi tidak benar kalau dikatakan Pemprov Sulsel abaikan pembangunan ini,” tegas.

Sekretaris PDIP Sulsel, Rudi Pieter Goni (hasim/tribuntimur.com)

Hadir mendampingi RPG, Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Sulsel Edy Rahmat.

Edy menyatakan progres Masjid 99 Kubah akan ditender antara bulan Desember 2020 atau Januari 2021 dengan nilai anggaran senilai Rp 19 miliar.

“Itu fokus proses pengerjaan finishing bagian bawah dan pelataran,” katanya.

Baca juga: Dengar Nasehat Sanusi Baco, Besok Tim Kaukus Tiadakan Salat Jumat di Masjid 99 Kubah

Baca juga: Didukung Ulama Soal Masjid 99 Kubah, NA: Siapa Lagi yang Mau Kita Dengar?

"Kita target sudah bisa digunakan sebelum bulan Ramadan 2021. Walaupun tidak menyelesaikan keseluruhannya yang terpenting bisa dulu digunakan," lanjutnya.

Sedangkan untuk menyelesaikan seluruh bangunan hingga mencapai 100 persen membutuhkan anggaran senilai Rp 70 miliar.

Adapun Lego-lego proses pengerjannya sudah dianggarkan Rp 24 miliar.

“Target rampung Desember tahun ini. Kawasan ini menjadi tempat istirahat untuk masyarakat," jelas Rudi.

"Ada taman, tempat makan, dan trotoar. Saat ini kami sudah pasang tiang pancang untuk proses pengerjannya,” katanya.

Sebelumnya, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah (NA) memastikan melanjutkan pembangunan Masjid 99 Kubah di Center Poin of Indonesia (CPI).

Masjid ini akan menjadi bagian strategis dari ‘mimpi’ NA di kawasan CPI.

Bupati Bantaeng Periode 2008-2018 itu mengatakan, Masjid 99 Kubah masih butuh anggaran Rp72 miliar.

Total anggaran yang sudah digunakan Rp134 miliar.

Baca juga: Gubernur Sulsel: Salat Jumat di Masjid 99 Kubah Pakai Undangan, Mana Ada Itu?

Baca juga: VIDEO: Salat Jumat Perdana di Masjid 99 Kubah Makassar

“Wajib hukumnya bagi pemerintahan untuk melanjutkan pembangunan rumah ibadah itu sampai tuntas dan nyaman digunakan umat Islam.

"Berdosa saya jika tidak melanjutkan pembangunan Masjid (99 Kubah)," kata NA di Ruang Senat Guru Besar Unhas, Makassar, Selasa (11/8) lalu.

Ikut mendengar pernyataan NA tersebut, antara lain, Rektor Unhas Prof Dwia Aries Tina Pulubuhu,

Pj Wali Kota Makassar Prof Dr Rudy Djamaluddin, Direktur RS Unhas, Dekan Fakultas Kedokteran Prof Dr Budu, dan Kepala Dinas PTSP Sulsel.

Hasil Uji Material

Menurut NA, berdasarkan hasil uji material, banyak yang akan diubah di Masjid 99 Kubah.

"Ada pakai alkopan. Kalau pakai alkopan kan hanya bertahan dua sampai tiga tahun. Kita mau masjid ini melegenda," katanya.

Karena demikian, lanjutnya, harus pakai bahan yang tahan lama. "Ini legacy (warisan) kita," tegas NA.

Nurdin Abdullah mengatakan, membangun Masjid 99 Kubah tidak dengan cara mencicil.

"Jangan tahun ini Rp10 miliar, tahun depan Rp 10 miliar. Saya mau tuntas satu kali anggaran," ajarnya.

Karena itu, NA menugaskan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Sulsel Rudy Djamaluddin untuk menghitung baik-baik total tambahan anggaran untuk merampungkan pembangunan Masjid 99 Kubah.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Sulsel meminta lembaga independen untuk melakukan audit terhadap konstruksi bangunan Masjid 99 Kubah Centre Point Of Indonesia.

Lembaga tersebut datang dari Center Of Technology (COT) Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin.

Menurut Ketua Tim Audit Konstruksi Center of Technology Unhas, Dr Eng Rita Irmawaty, secara keseluruhan konstruksi dalam kondisi aman, tidak ada masalah dalam penurunan struktur.

Tapi dirinya tak menampik beberapa perlu ada perbaikan, sifatnya cacat struktur saja, bukan major.

“Hanya ada bocor di lantai dua, mungkin karena atap belum tetutup secara keseluruhan," katanya via rilis pemprov, beberapa waktu lalu.

Baca juga: Gubernur Sulsel Tegaskan Masjid 99 Kubah Belum Laik Digunakan

Baca juga: Masjid 99 Kubah Makassar Jadi Icon Lion Air Group

"Bahkan struktur masjid 99 kubah sendiri sangat aman karena duduk di atas tanah keras,” lanjutnya.

Sementara Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Inspektorat Sulsel Abel Rante mengutarakan, pemerintah sangat berhati-hati dalam mengambil sikap.

“Tidak ada sama niat pemerintah mengabaikan pembangunan. Kami hati-hati agar tidak salah langkah, tidak mungkin ada pembiayaan tanpa ada perencanaan yang baik,” ujar Abel dalam Rilis Pemprov Sulsel, belum lama ini.

Setelah audit konstruksi selesai sambung Abel, pemerintah akan memiliki dasar untuk merencanakan kelanjutannya.

“Prinsipnya, pemerintah tidak mungkin menelantarkan anggaran besar.

"Pimpinan dalam hal ini Pak Gubernur pasti berharap jangan sampai biaya yang dikeluarkan banyak tetapi tidak selesai karena ada masalah dalam hal konstruksi,” ujarnya.

Pemeriksaan konstruksi masih akan dijalankan, kini dari tim internal Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Sulsel.

“Saya fikir, pak gubernur tidak akan mungkin membiarkan pembangunan salah satu destinasi wisata religi ini sia-sia, toh ini untuk dimanfaatkan oleh masyarakat umum untuk beribadah," katanya.

Berdasarkan hasil audit sementara Center Of Technology FT Unhas ini menghasilkan enam poin dan rekomendasi sebagai acuan untuk kembali melanjutkan pembangunan.

Pertama, ditemukan cacat pada permukaan beton segregasi, colt joint, dan selimut beton tetapi dapat diperbaiki dengan metode patching yaitu menutup permukaan beton dengan mortar, sehingga tulangan terlindungi dengan selimut beton yang cukup.

Kedua, ditemukan beberapa kebocoran pada atap sehingga menyebabkan kerusakan pada plafond.

Ketiga, hasil tes atas kekuatan beton, terdapat beberapa titik yang memiliki nilai yang rendah sehingga diperlukan evaluasi terhadap kapasitas struktur.

Keempat, pondasi memiliki kapasitas yang cukup untuk memikul bangunan masjid.

Kelima, terdapat potensi penurunan jangka panjang pada sekitar lokasi tapak bangunan akibat tidak adanya perbaikan tanah untuk mempercepat penurunan sebagai akibat beban timbunan reklamasi.

Keenam, struktur lantai basement perlu memperhatikan pengaruh dari proses penurunan konsolidasi yang diperkirakan kisaran 20-30 sentimeter dalam jangka sepuluh tahun ke depan.

Kadis PUTR Sulsel yang juga Pj Wali Kota Makassar belum bisa memastikan apakah penyelesaian Masjid 99 Kubah akan dilanjutkan tahun ini atau tahun depan.

Rudy mengatakan belum bisa memastikan alokasi anggaran yang dibutuhkan untuk kelanjutan Masjid 99 Kubah.

Meski begitu, ia memastikan proyek ini akan tetap dilanjutkan sampai rampung dan difungsikan.

“Kita masih menunggu hasil review-nya. Kalau memang anggaran kita ada, dan kemudian persyaratan sudah selesai, ya insya Allah kita anggarkan untuk dilanjutkan," kata Rudy di Gubernuran Sulsel belum lama ini.

Menurutnya, masjid yang dibangun di masa pemerintahan Syahrul Yasin Limpo itu masih dalam proses audit internal Dinas PUTR.

Dimana difokuskan pada review grand design Masjid 99 Kubah.

Dari desain itu, ke depan bisa ditentukan bagian konstruksi apa yang akan dilanjutkan.

"Kita ingin melihat dimana MC0 (Mutual Check Nol)-nya. Supaya tidak tumpang tindih," ujar Rudy. (*)

Laporan Wartawan Tribun Timur, Abdul Aziz Alimuddin

Berita Terkini