Video Anggota DPRD

Video Mesum Diduga Oknum Anggota DPRD Pangkep Beredar di Sosial Media

Penulis: Andi Muhammad Ikhsan WR
Editor: Hasriyani Latif
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Beredar video mesum di media sosial yang diduga oknum anggota legislator Pangkep berinisial HR.

TRIBUNPANGKEP.COM, PANGKAJENE - Beredar video mesum di media sosial yang diduga oknum anggota legislator Pangkep berinisial HR.

Video yang berdurasi 12 detik itu diunggah oleh salah satu akun di medsos dengan mencantumkan nama salah satu anggota DPRD Pangkep.

Dalam videonya, terlihat HR tidak menggunakan busana sama sekali di sebuah kamar, yang direkam oleh seorang perempuan yang belum diketahui identitasnya.

Setelahnya mereka melakukan hubungan layaknya suami istri.

Profil / Biodata Puspita Ladiba, Anak Penjual Jagung Jadi Pilot TNI AD hingga Dipuji KSAD Andika

Bagi Nikita Mirzani, Ariel NOAH Hanya Fantasi Terliarnya Saja, Maksudnya Apa Ya?

Link Live Streaming Konser Kemenangan Grand Final KDI 2020 Polling Sementara Gita, Wahid atau Hafiz?

Menanggapi hal itu, Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Pangkep Fraksi Gerindra, Tauhid mengatakan bahwa saat ini dirinya belum bisa berkomentar banyak.

Pasalnya meski telah mendengar informasi terkait hal itu, ia belum pernah melihat video yang beredar tersebut.

"Saya belum bisa berkomentar banyak, karena saya juga belum pernah lihat videonya seperti apa," ujarnya saat dihubungi via telepon selularnya, Senin (2/11/2020).

Ia menambahkan, jika memang terbukti yang melakukan adalah HR, pihaknya akan lebih dulu berkoordinasi dengan ketua DPRD terkait tindak lanjutnya.

"Kami tidak bisa langsung memutus karena perlu kordinasi dengan ketua DPRD," tuturnya.

Update: Reaksi Ketua DPC Pangkep Abdul Rasyid

Terkait beredarnya video mesum yang diduga sebagai anggota DPRD yang juga merupakan ketua DPC PDIP Kabupaten Pangkep, H Abd Rasyid membantah bahwa itu adalah dirinya.

Anggota DPRD yang juga merupakan ketua DPC PDIP Kabupaten Pangkep, H Abd Rasyid (TRIBUN-TIMUR.COM/AM IKHSAN)

Menurutnya, video yang beredar merupakan fitnah, yang bertujuan untuk menjatuhkan nama baik partainya, apalagi di momen Pilkada saat ini.

"Ini merupakan jebakan politik, untuk menjatuhkan calon yang diusung oleh Partai kami. Karena saya yakin kalau ini bukan momen Pilkada, tidak mungkin video seperti itu beredar," ujarnya saat ditemui tribun-timur.com, Senin (2/10/2020).

Bahkan menurutnya, hal ini sudah kerap terjadi saat memasuki masa Pilkada, namun ia yakin hal tersebut tidak akan berpengaruh banyak terhadap elektabilitas calonnya.

"Hal seperti ini sudah bukan sesuatu yang baru, isu-isu seperti ini sudah pernah terjadi pada masa Pilkada sebelumnya, tapi kan terbukti itu tidak berpengaruh terhadap elektabilitas calon," jelaanya.

Halaman
12

Berita Terkini