Inisiatif J3K Gojek

Wahyu Driver Ojol Tetap Produktif di Tengah Pandemi, Bayar Kos Lancar Berkat Inisiatif J3K Gojek

Penulis: Hasriyani Latif
Editor: Hasriyani Latif
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wahyu (21), driver ojol di Makassar mengacungkan jempol atas inovasi Gojek yang selalu memprioritaskan kesehatan dan keamanan mitra, baik driver maupun UMKM lewat Inisiatif J3K.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Anjuran pemerintah agar masyarakat tetap berada di rumah saat pandemi Virus Corona (Covid-19) turut berdampak pada pendapatan pelaku ojek online (ojol).

Seperti yang dialami Wahyu (21), driver ojol di Makassar, Sulawesi Selatan yang mengaku penghasilannya anjlok hingga 50 persen saat covid-19 mewabah di Indonesia.

Apalagi saat diberlakukan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) demi memutus mata rantai penyebaran covid-19, praktis orderan makin sepi.

"Sebelum ada Corona ini lumayanlah (pendapatan) sekitar Rp 200 ribu sehari, tapi pas lagi tinggi-tingginya kasus positif, untung kalau bisa dapat Rp 100 ribu seharian, rata-rata di bawah," kata Wahyu kepada tribun-timur.com, Rabu (21/10/2020).

Ia mengaku memaklumi kondisi itu. Hanya saja ia tak bisa pasrah dengan keadaaan. Apalagi ia memang sudah memutuskan mandiri diusianya yang cukup muda dengan ngontrak bersama rekannya.

"Orangtua masih ada tinggalnya di Kabupaten Gowa, kebetulan saya kontrak (kos) bersama teman di sekitaran Cendrawasih. Biar lebih gampang kalau ada orderan masuk, pulang juga tidak jauh-jauh amat," tuturnya.

Wahyu menjadi bagian dari Mitra Driver Gojek sejak 2019. Di awal-awal jadi mitra, ia merasa sangat terbantu dengan pendapatan yang diterima.

Mitra driver antre melakukan sterililsasi di salah satu Posko Aman J3K di Makassar, Rabu (16/9/2020). Dengan tetap menjaga jarak fisik (physical distancing), di posko ini mitra akan mendapat tiga jenis layanan yang dilakukan secara drive thru sebagai langkah nyata kami membantu menekan penyebaran virus corona. Layanan tersebut, yakni pengecekan suhu tubuh, pembagian healthy kit, dan penyemprotan disinfektan. (TRIBUN-TIMUR.COM/MUH ABDIWAN)

Hanya saja konsekuensinya jam istirahat jadi berkurang. "Awalnya kan saya tidak fokus di sini, masih kerja. Jadi pulang kerja jam 5 sore lanjut lagi nge-driver. Biasa sampai tengah malam saya terima orderan jadi kadang agak lelah juga," ungkapnya.

Karenanya, ia memutuskan resign dari tempat kerja sebelumnya dan memilih fokus nge-driver. "Jam kerjanya kan fleksibel jadi saya bisa atur sendiri. Tapi rata-rata aktifkan akun mulai jam 8 pagi sih atau bisa lebih cepat lagi. Malam tetap kadang sampai jam 12 malam," ujarnya.

Ia pun puas dengan pendapatan yang diterima sejak menjadi mitra driver Gojek. Hanya saja, sejak pandemi corona, terjadi penurunan yang sangat drastis. Untungnya ia sedikit terbantu dengan layanan pesan antar makanan GoFood.

"Kan orang jadinya takut keluar rumah, istilahnya mengurangilah aktivitas di luar rumah, jadi ada-ada saja yang pesan makanan meski tak seramai sebelum Corona," jelasnya.

Beruntung masa-masa sulit itu mulai teratasi dengan adanya inovasi Gojek meluncurkan inisiatif J3K (Jaga Kesehatan, Kebersihan, dan Keamanan) Juli lalu.

Dimana inovasi itu diwujudkan salah satunya lewat penyediaan Posko Aman J3K bagi mitra driver. Di posko ini, kata Wahyu, mitra driver dicek suhu tubuhnya minimal satu kali dalam seminggu dan itu tercatat dalam sistem.

Driver juga mendapatkan paket kesehatan secara gratis, seperti masker, hand sanitizer, dan vitamin. Tak lupa, kendaraan driver juga disemprot disinfektan.

"Saya sekali tiap minggu ke Posko Aman J3K di SPBU Jl Sultan Alauddin. Dan memang harus dijalani berkala karena syarat bisa nge-driver yah itu. Tanpa pengecekan suhu tubuh, driver secara otomatis tidak bisa terima orderan," tuturnya.

Ia pun mengacungkan jempol atas inovasi Gojek yang selalu memprioritaskan kesehatan dan keamanan mitra, baik driver maupun UMKM. Apalagi di tengah pandemi, pelanggan tak perlu khawatir lagi melakukan orderan.

"Otomatis berdampak juga sama pendapatan yang bisa naik lagi di atas Rp 100 ribu sehari. Paling tidak, bisa makan, nabung, dan bayar kos juga lancar. Mantaplah Gojek," ujarnya.

Halaman
12

Berita Terkini