Penculik diduga kuat telah membius dengan cara meletakkan zat berbahaya pada kain, karena sebelum membekap anak, dirinya mengambil sesuatu pada saku celananya.
Tidak butuh waktu lama, dirinya berhasil membuat anak tak sadarkan diri, lebih mudah bagikan karena ketika beraksi tidak ada penjagaan orang tua.
Aksinya belum berakhir, ia mengambil sebuah karung dan mulai memasukkan bocah ke dalam karung berwarna putih.
Karena terjadi sesuatu yang tidak beres, seorang bocah dari dalam rumah terlihat berlari menuju pekarangan rumah.
Melihat ada keanehan di depan rumah, seorang bocah berlari mendekati pelaku dan memukul-mukulnya, namun tidak mempan.
Pelaku terlihat berhasil mengangkat bocah dengan karung, namun beberapa kali dipukul oleh bocah perempuan yang keluar melihat saudaranya dalam bahaya.
Pengguna Facebook geram melihat aktivitas pelaku yang membahayakan nyawa anak kecil.
Meski aksi ini tidak dijelaskan berlokasi di daerah mana pada postingan, pengguna Facebook tetap menyebut harus selalu berhati-hati, karena orang berniat jahat bisa kapan saja.
Kolom komentar juga dipenuhi dengan saran bagi setiap orang tua lebih waspada, menjaga keluarganya.
Berikut video selengkapnya:
Telat 20 Menit Dijemput, Fatima Jadi Korban Penculikan, Ibu Temukan Tinggal Mayat di Kantong Plastik
Kasus serupa, ibu muda ini terima kenyataan putrinya tewas jadi korban penculikan.
Hanya gara-gara terlambat 20 menit menjemput putrinya yang bernama Fatima Cecilia Aldrighett Anton, ibu muda ini harus kehilangan putrinya selama-lamanya.
Fatima Cecilia Aldrighett Anton dikabarkan hilang pada (11/2/2020) lalu setelah diantar ibunya ke sekolah.
Sang ibunda mengaku dirinya terlambat menjemput Fatima Cecilia Aldrighett Anton lantaran terjebak macet di jelan.