Gulda dan Jijianga terlihat tegang. Begitu pula dengan Moti. Sedangkan Mahmanga tersenyum licik.
Hamida berkata jika Jodha membuat kesalahan ini, maka dia tak punya hak untuk tinggal di istana dan menjadi bagian dari keluarga Amugal.
Jodha dengan tatapan pernuh tanya. "Ibu, saya kira selama ini adalah satu-satunya yang memahami diriku," ujar Jodha.
"Tetapi pertanyaanmu ini telah membuktikan kalau selama ini aku salah. Kau bertanya siapa ayah dari bayi ini," lnajutnya.
Hamida menjawab. "Benar itu yang ingin aku tahu. Karena aku yakin anakku tidak akan pernah berbohong tentang sesuatu yang serius," ujarnya.
"Karena Jalal telah datang dan mengatakan pernah berhubungan intim dengan mu.
"Dia kemudian mengaku telah berhubungan intim dengan JOdha."
Semua orang terkejut dengan pernyataan Jalal tersebut.
Namun Jalal ragu kalau perempuan bisa hamil hanya dengan satu kali berhubungan.
"Jadi kupikir Jodha telah berhubungan gelap dengan pria lain," kata Jalal.
"Tetapi sekrang aku yakin kalau aku adalah ayah dari bayi ini," lanjutnya.
Mendengar itu, Jodha memperbaiki posisinya. Sedangkan Hamida menatapnya dengan pandangan tak percaya.
Jodha tak bisa menahan diri lagi. Dengan geram, dia berkata," Kau sebelumnya bilang tidak berhubungan denganku. Sekrang kamu bilang ada."
"Kau menanyakan siapa ayah bayi ini. Sekrang kau mengakui kalau ini adalah bayimu.
"Katakan yang jelas apa maumu. Apa tujuanmu. Apakah ini hanya permainan bagimu.