Wilayah Intan Jaya di Papua Memanas, Bupati 'Lari' hingga Menkopolhukam Mahfud MD Perintahkan Ini

Editor: Anita Kusuma Wardana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wilayah Intan Jaya di Papua Memanas, Bupati 'Lari' hingga Menkopolhukam Mahfud MD Perintahkan Ini

Paulus mengatakan, aparat sudah mengetahui jumlah anggota KKB di Intan Jaya dan kini menguasai Distrik Hutadipa.

"Mereka sebenarnya tidak banyak, mereka itu sekitar 50-an orang, panglima kodapnya sudah meninggal dunia, yaitu Ayub Waker. Tapi sekarang (Kodap VIII) dikomandoi oleh wakilnya, Sabinus Waker," ujar Paulus, di Jayapura, Kamis (24/9/2020).

Tidak hanya jumlah anggota, Paulus menyatakan, aparat keamanan juga telah mengetahui berapa banyak senjata api yang dimiliki kelompok tersebut.

Sebagian besar senjata yang dimiliki KKB berasar dari hasil rampasan anggota TNI-Polri.

"Sabinus Waker itu memiliki kekuatan 50 orang dengan 17 pucuk senjata api yang terdiri dari strayer hasil rampasan pada 2015, kemudian ada rampasan 2019 dan 2020, jumlahnya 17 pucuk," kata Paulus.

Jumlah anggota KKB di Intan Jaya bisa saja bertambah karena saat ini ada beberapa kelompok lain dari kabupaten sekitar sedang berjalan menuju kelompok Sabinus Waker.

Mengenai pernyataan KKB menjadikan Intan Jaya sebagai wilayah perang terbuka dengan TNI-Polri, Paulus menilai itu dikarenakan faktor kondisi geografis.

Menurut dia, kondisi geografis di Intan Jaya umumnya sangat pipih di mana kawasan pemukiman, perkantoran dan jalan seluruhnya diapit oleh pegunungan.

Kondisi tersebut juga berlaku di Sugapa.

"Mereka pilih Intan Jaya karena arealnya cukup sulit untuk kita hadir dalam jumlah yang signifikan. Di situ daerah yang pipih, tebing-tebing, gunung-gunung, jadi sulit," kata Paulus.

Dengan kondisi geografis seperti itu, KKB dengan mudahnya berulah dan melarikan diri.

Ditambah dengan minimnya infrastruktur jaringan telekomunikasi di Intan Jaya yang menbuat koordinasi antar aparat keamanan sulit dilakukan.

Paulus menyebut selama 2020, KKB sudah cukup sering berulah di Intan Jaya.

"Di 2020 cukup banyak kejadian di Intan Jaya, ada 17 kejadian, mulai dari 14 Januari sampai 23 September 2020," kata dia.

Dari 17 aksi KKB jumlah korban sebanyak enam orang luka-luka dan 6 orang tewas. Terdapat juga kerugian meteril akibat ulah KKB di Intan Jaya.

Setidaknya KKB pernah melakukan pembakaran terhadap 2 eskavator dan 1 warung.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Intan Jaya Memanas dan Diduga Bupatinya Tak di Tempat, Ini Kata Mahfud MD"

Berita Terkini