Hari Jantung Sedunia, Yuk Belajar Cara Memberi Pertolongan Pertama pada Orang yang Serangan Jantung

Penulis: Rudi Salam
Editor: Anita Kusuma Wardana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Yuk Belajar Pertolongan Pertama pada pasien Serangan Jantung

TRIBUN-TIMUR.COM-Setiap 29 September diperingati sebagai Hari Jantung Sedunia atau World Heart Day.

Inisiatif peringatan Hari Jantung Sedunia lahir untuk meningkatkan perhatian dunia pada penyakit kardiovaskular.

Berdasarkan data WHO, penyakit jantung menjadi penyebab kematian terbanyak di dunia, adalah penyakit jantung.

Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Pusat Jantung Terpadu Rumah Sakit (RS) Wahidin Sudirohusodo Makassar, dr Zaenab Djafar SpPD SpJP(K) berbagi banyak hal tentang serangan jantung.

Mulai dari penyebab, gejala, hingga cara pencegahannya.

Kepada tribun-timur.com, beberapa waktu lalu, dr Zaenab menjelaskan bahwa kasus serangan jantung disebabkan oleh adanya sumbatan total di pembuluh darah arteri koroner.

Arteri koroner merupakan pembuluh darah yang menyuplai darah ke jantung.

"Penyempitan pembuluh darah koroner ini diakibatkan oleh penumpukan lemak kolesterol dan endapan lemak lainnya yang membentuk plak. Inti dari plak ini terdiri dari kolesterol lunak yang kemudian dapat menyumbat pembuluh darah koroner secara total jika 'robek' atau terganggu," jelasnya.

Dikatakannya bahwa kejadian ini sangat berbahaya karena menyebabkan tidak adanya suplai darah ke otot jantung.

Pada keadaan tersebut, dapat terjadi komplikasi di mana pada gambaran rekaman jantung menunjukan irama jantung tidak normal yang berbahaya oleh karena mengancam jiwa penderita

"Keadaan ini jika tidak mendapatkan penanganan cepat dan tepat maka akan berakhir sebagai henti jantung," ujarnya.

Penyebab 

Ilustrasi serangan jantung (Kompas.com)

Banyak hal yang menyebabkan penyumbatan pembuluh darah dan risiko robeknya sumbatan tersebut di pembuluh darah jantung.

Ada yang bisa dimodifikasi dan ada penyebab yang tidak dapat dimodifikasi.

"Yang tidak dapat dimodifikasi adalah usia-jenis kelamin-genetik. Yang dapat dimodifikasi kencing manis (diabetes  melitus), tekanan darah tinggi (hipertensi), penyakit kolesterol (dislipidemia), kegemukan (obesitas), dan merokok," sebutnya.

Halaman
12

Berita Terkini