TRIBUN-TIMUR.COM - Tahajud, garam, vetsin, hingga air 'selamatkan' Syamsuddin warga Makassar yang kabur dari Malaysia.
Selama delapan hari, seorang tukang bangunan bernama Syamsuddin (51) nekat menyusuri Hutan Krayan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara ( Kaltara ) yang berbatasan dengan Malaysia.
Lelaki asal Makassar, Sulawesi Selatan ( Sulsel ) itu memberanikan diri menerobos hutan belantara agar bisa kembali pulang ke Indonesia.
Syamsuddin sebelumnya bekerja di Malaysia sekitar sebulan sebagai tukang bangunan.
Namun karena merasa ditipu dan tak diberi upah, Syamsuddin bertekad kembali ke Krayan, Nunukan meski harus berjalan kaki menembus hutan.
Tak temukan makanan
Syamsuddin hanya berbekal air minum, vetsin dan garam selama perjalanannya menyusuri hutan.
Sebab, ia tak memiliki cukup uang. Selama berjalan berhari-hari, Syamsuddin tak menemukan satu pun buah-buahan yang dapat dimakan.
Dia hanya menaburkan garam atau vetsin ke lidahnya, kemudian meminum air putih untuk mengganjal perut yang lapar.
"Jadi dia rasa-rasa saja itu garam dan vetsin. Nah, hanya itu saja dia bawa bekal, tidak ada dia bilang jumpa pohon buah, hewan juga tidak ada dijumpa selama jalan kaki berapa malam itu," kata Nursiah, istri Syamsuddin.
Dihantui suara hewan buas
Hutan Krayan dikenal masih dihuni hewan-hewan buas seperti harimau hingga babi hutan.
Dalam perjalanannya, Syamsuddin kerap mendengarkan suara-suara hewan buas.
Namun beruntung, tak satu pun hewan buas dia temui.
Nursiah menduga suaminya terlindungi karena tidak pernah meninggalkan ibadah meski berada di tengah hutan.