Gatot melihat adanya upaya-upaya pelemahan mental pemuda bangsa.
Sehingga, ia memutuskan untuk menyerukan untuk menonton film Pemberontakan G-30S PKI ketika ia menjabat sebagai panglima TNI.
"Pada saya saya jadi panglima TNI, saya perintahkan jajaran saya untuk menonton fil G30S-PKI," ungkapnya.
Gatot bercerita, ketika ia menyerukan untuk menonton film itu, ada pihak yang mengingatkannya agar tidak melakukan hal itu.
Gatot, secara terang-terangan menyebut, orang yang memberikan nasihat tersebut berasal dari sebuah partai.
Orang tersebut, bahkan, mengingatkan, Gatot akan dicopot dari jabatannya jika melanjutkan seruannya tersebut.
Tapi Gatot tidak gentar.
Ia tetap menyerukan agar masyarakat menonton film itu.
"Pada saat itu saya punya sahabat dari salah satu partai, saya sebut saya partai PDI, menyampaikan 'Pak Gatot hentikan itu Kalau tidak pasti Pak Gatot akan diganti.
Saya bilang terimakasih, Tapi saya gas, karena ini adalah benar-benar berbahaya.
Dan benar-benar saya diganti," jelasnya.
Gatot menambahkan, gerakan PKI gaya baru semakin nyata saat ini lantaran berhasil mengganti Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni.
Padahal, menurut Gatot, Pancasila pada 1 Juni ini adalah konsep Trisila dan Ekasila yang disampaikan Bung Karno.
Diusulkannya Rancangan Undang-Undang Halauan Ideologi Pancasila (RUU HIP) yang saat ini prosesnya dihentikan, bukan dicabut juga menandakan adanya kekuatan yang ingin mengganti Pancasila.
"Maka mereka sudah investasi lebih dulu, jadi mereka secara tidak langsung hampir seluruh bangsa memperingati Hari Pancasila pada 1 Juni.