"Itu benar-benar menghibur," pungkas wanita ini.
Orang-orang dalam bus nampaknya menikmati insiden itu sebagai hiburan semata.
Bagaimanapun juga, bapak itu sudah berusaha menutupi hidung dan mulutnya seperti anjuran pemerintah.
Lain ceritanya dengan seorang penjaga toko asal Inggris ini.
Pemilik toko teh di Chichester, Michael Schneider (57) viral karena melarang pelanggannya menggunakan masker saat masuk ke dalam tempatnya.
Alhasil Michael kini diselidiki pihak kepolisian terkait aturannya tersebut.
Sebab tidak tanggung-tanggung, aturan larangan bermasker itu dia tunjukkan secara terang-terangan.
Bahkan Michael mengaku akan mendenda pelanggannya yang mengenakan masker atas keinginannya sendiri.
Dia juga meletakkan keset merah di depan toko dengan tulisan yang aneh.
'Berdiri di sini sampai Anda menyadari Pemerintah sedang mencuci otak Anda', begitulah kalimat yang tertulis di keset tersebut.
Michael mengira publik Inggris dikontrol pemerintah dengan mengikuti batasan Covid-19 yang ditentukan PM Boris Johnson.
Bahkan baru-baru ini pemerintah merilis enam aturan terkait Covid-19 yang baru berlaku di Inggris.
Polisi saat ini tengah menyelidiki Michael setelah Dewan Distrik Chichester dibanjiri keluhan soal pesan-pesan provokatif dari tokonya.
Michael mengklaim petugas dewan mengancam menutup tokonya jika dia tidak menurunkan tulisan itu, namun tuduhan ini disangkal Dewan.
"Apa yang terjadi sekarang, di mana Anda tidak bisa mendapatkan lebih dari enam orang di satu tempat tanpa polisi mengawasi Anda, itu melanggar Pasal 20 Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia."
"Aku sudah bersama polisi, aku sudah dua kali mengikuti sidang Dewan dan mereka semua ingin aku menurunkan posterku dan aku tidak akan melakukannya karena itu kebenaran," ujarnya dikutip dari Metro.co.uk. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Nyaris Bikin Panik, Bapak-bapak Gunakan Ular Peliharaan Buat Pengganti Masker saat Naik Bus,