TRIBUN-TIMUR.COM - Kalau sudah begini siapa yang disalahkan?
Orangtua atau guru, atau malah pemerintah yang mengambil kebijakan seperti itu
Sudah banyak kita dengar, masalah orangtua yang mengeluh saat harus mengajar anaknya di rumah selama program Belajar dari Rumah TVRI berlangsung
Entah karena capek membuat sang anak agar mengerti atau tidak sanggup dengan tingkah mereka yang terkadang tampak malas-malasan
Dampaknya, sebagian ada yang harus menggunakan kekerasan
• Daftar Harga Hp Samsung Terbaru September 2020, Galaxy A11, Galaxy A01, Galaxy A21s, Spesifikasi
• Jawaban Soal Pentingnya Makanan Sehat bagi TubuhTema 3 Kelas 5 Halaman 52 53 54 55 56 Buku Tematik
Kalau hanya sebatas dimarahi mungkin tidak akan masalah, tapi kalau sudah sampai menghilangkan nyawa, penjara juga ujung-ujungnya
Tragisnya orangtua sendiri yang menganiaya hingga berujung kematian
Kalau seperti itu, apa tidak pantas jika disebut tak punya otak?!
Selengkapnya
LH (26) seorang ibu yang tega membunuh anaknya mengaku kesal lantaran korban susah diajarkan saat belajar online.
Kepada penyidik, LH mengaku menganiaya korban hingga tewas.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Lebak AKP David Adhi Kusuma mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada 26 Agustus 2020 lalu, di rumah kontrakan di Kecamatan Larangan, Kota Tangerang.
Pengakuan ini mengungkap alasan pelaku LH dan suaminya IS (27) membunuh dan mengubur korban dengan pakaian lengkap di Kecamatan Cijaku, Kabupaten Lebak, Banten.
"Kami dalami mereka, khususnya kepada almarhum yang merupakan anak kandungnya sendiri dia merasa kesal, merasa anaknya ini susah diajarkan, susah dikasih tahu, sehingga kesal dan gelap mata," kata David kepada Kompas.com di Polres Lebak, Rangkasbitung, Senin (14/9/2020).
Kasat Reskrim Polres Lebak AKP David Adhi Kusuma memberikan penjelasan perkembangan kasus jasad bocah perempuan dikubur dengan pakaian lengkap, Senin (14/9/2020)(KOMPAS.COM/ACEP NAZMUDIN)
David mengatakan, saat itu anaknya tengah belajar online mengerjakan tugas sekolah.
Korban saat ini duduk di bangku sekolah dasar kelas 1.
LH yang merasa kesal kemudian mulai melakukan serentetan penganiayaan, seperti mencubit, memukul dengan tangan kosong hingga menggunakan gagang sapu.
Akibat penganiayaan tersebut, korban sempat tersungkur dan lemas.
Namun, LH tidak berhenti, malah memukul korban di kepala bagian belakang sebanyak tiga kali.
Sang suami yang mengetahui penganiayaan tersebut sempat marah kepada LH.
Namun, keduanya lantas berinsiatif membawa LH yang dalam kondisi lemas ke luar.
"Dibawa keluar cari udara segar, anak ini kan sesak napas, harapannya bisa baikan, tapi saat dalam perjalanan meninggal dunia," kata David.
Keduanya kemudian membawa korban ke Banten sebagai upaya menghilangkan jejak.
Jenazah korban kemudian dimakamkan di TPU Gunung Kendeng, Kecamatan Cijaku, Lebak.
Korban dikubur dengan pakaian lengkap.
• Kronologi Kematian Aktris Korea Selatan Oh In Hye yang Diduga Bunuh Diri, Sempat Tertolong Namun
Aksi jahat pelaku kemudian terungkap dua pekan kemudian, yakni pada Sabtu (12/9/2020).
Kepolisian dan warga Desa Cipalabuh, Kecamatan Cijaku, Kabupaten Lebak, Banten melakukan pengangkatan jenazah yang diduga korban pembunuhan, Sabtu (12/9/2020).(Istimewa)
Saat itu, warga membongkar makam yang mencurigakan.
Makam digali setelah muncul kecurigaan, lantaran tidak ada warga meninggal yang dimakamkan di TPU Gunung Keneng dalam beberapa pekan terakhir.
Saat penggalian mencapai setengah lubang, muncul anggota tubuh manusia dengan pakaian masih utuh.
Hal ini membuat heboh masyarakat setempat.
Polisi kemudian bergerak cepat dan menangkap kedua pelaku di Jakarta.
Keduanya mengaku menganiaya korban pada 26 Agusutus 2020 lalu hingga tewas.
Untuk meninggalkan jejak, mereka kemudian membawa jenazah korban ke Cijaku, Lebak, dengan menggunakan sepeda motor.
Setelah sampai, jenazah kemudian dikubur dengan pakaian lengkap dalam lubang sedalam setengah meter di TPU Gunung Kendeng.
"Mereka menganiaya korban ini sehingga mengakibatkan meninggal dunia TKP di kontrakannya di Jakarta. Karena panik dan dia merasa aman polisi tidak mengetahui, maka dia menguburkan di wilayah Cijaku," kata Kasat Reskrim Polres Lebak AKP David Adhi Kusuma di Polres Lebak, Minggu (13/9/2020).
Tautan Artikel Kompas.com;Fakta Baru, Ibu Bunuh Anak karena Susah Diajari Belajar Online