TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pandemi Virus Corona (Covid-19) masih berlangsung. Namun, beberapa aktivitas di berbagai aspek sudah mulai berjalan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Hal itu sama dengan yang terlihat di Toko Buku Gramedia Mal Ratu Indah (MaRI) Makassar, Kamis (10/9/2020).
Aktivitas warga Kota Makassar untuk menghabiskan waktu dan membeli buku bacaan di toko buku terlihat antusias.
Store Supervisor TB Gramedia Mal Ratu Indah (MaRI) Makassar, Alosius Missa mengatakan bahwa minat beli buku meningkat.
Buku tema spiritual adalah buku yang paling banyak diminati.
"Buku tema spiritual masih tetap paling laku, lalu buku sekolah, fiksi, tokoh, dan sosial politik," katanya.
Menurutnya, dua bulan terakhir pengunjung di akhir pekan mulai mendekati normal.
"Kalau tahun lalu di weekend (Jumat, Sabtu hingga Minggu), capai seribu, kini masih 500-an, ini pun sudah kabar baik, setelah kami tutup lebih empat bulan," ujarnya.
Optimisme baru di masa new normal pandemi Covid-19 ini, kata dia, adalah tingkat transaksi membaik dibanding masa sebelum pandemi.
"Yang ke toko buku, betul-betul belanja, bukan datang lihat buku," ujarnya.
Dia menambahkan, dibanding kota lain di Indonesia, tren baik serupa Makassar ini berada di bawah Jakarta.
Di Makassar, setidaknya ada sepuluh toko buku populer. Seperti TB Gramedia, ada Kharisma, Periplus, Graha Media, Aneka Ilmu, Arena Ilmu, Pelangi Ilmu Book Store, dan toko buku independen lain.
Jaringan TB Gramedia terbesar, ada di tiga pusat ekonomi modern yakni Mal Ratu Indah, Mal Panakkukang, dan Trans Studio Mal.
Data dari Komite Buku Nasional, jumlah jaringan toko buku di Indonesia pada 2019 baru berjumlah 313 toko.
Jejaring gerai buku tersebut hanya dapat ditemui di kota besar atau setidaknya ibu kota provinsi dan kabupaten utama di Jawa dan Sumatera.
Setidaknya terdapat delapan jaringan toko buku di Indonesia. Gramedia sebagai anak perusahaan Kompas Gramedia mendominasi dengan 113 toko buku. Kharisma dan Periplus menyusul dengan 52 dan 45 toko buku.