TRIBUNTIMURWIKI.COM - Nama Ansu Fati menjadi sorotan baru-baru ini setelah cetak sejarah di Timnas Spanyol.
Ansu Fati penyerang muda Barcelona yang kini tergabung dalam timnas Spanyol di ajang UEFA Nationals League berhasil memecahkan rekor sebagai pencetak gol termuda.
Di mana selama ini pemain Juan Errazquin masih menjadi pencetak gol termuda dalam sejarah La Furia Roja - julukan timnas Spanyol.
Juan Errazquin mengukir rekornya saat tiga golnya bersarang ke gawang Swiss pada 1925.
Usia Errazquin saat itu masih menginjak 18 tahun 344 hari.
Sementara Ansu Fati Dilansir dari Tribunnews, saat Spanyol menghadapi Ukraina, dia berhasil membukukan catatan baru untuk La Furia Roja -julukan Spanyol- sebagai pencetak gol termuda.
Hal itu dipastikan setelah Ansu Fati mencetak gol ketiga Spanyol di babak pertama saat melawan Ukraina.
Ansu Fati berhasil membangunkan rekor yang sudah lama tidur panjang, yakni 95 tahun lalu.
Dalam laporan Marca, pada tahun 1925, Juan Errazquin menjadi pencetak gol termuda dalam sejarah timnas senior Spanyol, di usia 18 tahun 344 hari.
Sedangkan Ansu Fati membukukannya pada usia 17 tahun 311 hari.
Sebelumnya, Ansu Fati juga sukses mencatatkan rekor serupa dengan Barcelona dan di ajang Liga Champions pada musim lalu.
Dia juga tercatat sebagai pemain termuda kedua di LaLiga Spanyol.
Menurut mantan Walikota Herrera, sebuah tempat kecil di Andalusia yang menjadi awal karier sepak bola Ansu Fati, mengungkapkan bahwa dirinya belum pernah menemukan sosok pemain seperti dia.
Berikut profil dan fakta seputar Ansu Fati dikutip dari berbagai sumber;
Mengutip dari wikipedia.org Anssumane "Ansu" Fati adalah pemain sepak bola profesional Bissau-Guinea yang bermain sebagai pemain sayap kiri untuk klub Spanyol FC Barcelona.
Karier klub
Lahir di Bissau, pada 31 Oktober 2019 Fati kemudia pindah ke Herrera, dengan keluarganya pada usia enam tahun, ketika kakak laki-lakinya Braima menandatangani kontrak untuk Sevilla FC.
Setelah mewakili tim lokal CDF Herrera dan tim-tim junior Sevilla, ia bergabung dengan akademi La Masia FC Barcelona pada 2012, berusia sepuluh tahun, setahun setelah saudaranya melakukan langkah yang sama.
Pada 24 Juli 2019, Fati menandatangani kontrak profesional pertamanya dengan Catalans, menyetujui kesepakatan hingga 2022.
Pada 25 Agustus, bahkan sebelum tampil dengan cadangan, ia membuat tim pertamanya - dan La Liga - debut, datang sebagai pengganti terlambat untuk pencetak gol Carles Pérez dalam kemenangan kandang 2–2 atas Real Betis.
Berusia 16 tahun dan 298 hari, ia menjadi pemain termuda kedua yang debut untuk klub, hanya 18 hari lebih tua dari Vicenç Martínez pada tahun 1941.
Pada tanggal 31 Agustus 2019, ia mencetak gol profesional pertamanya dalam pertandingan antara Barcelona dan CA Osasuna di Stadion El Sadar (Pamplona) pada usia 16 tahun dan 304 hari.
Ia kembali menjadi pencetak gol termuda tim senior Barcelona yang pernah dan termuda ketiga. pencetak gol terbanyak dalam sejarah La Liga.
Pada 14 September 2019, Fati menjadi pemain termuda dalam sejarah La Liga yang mencetak gol dan membantu dalam pertandingan yang sama yang berusia 16 tahun.
Fati mencetak gol pada menit ke-2 dan membantu Frenkie de Jong pada menit ke-7 melawan Valencia untuk mencatat.
1. Negara Miskin
Ansu lahir di Bissau pada 31 Oktober 2002. Itu artinya umurnya baru 16 tahu
Guinea-Bissau adalah sebuah negara di Afrika Barat.
Pendapatan per kapita negara ini adalah salah satu yang terendah di dunia.
Negara ini berbatasan dengan Senegal di utara dan Guinea di sebelah selatan dan timur, dan Samudera Atlantik di sebelah barat.
Negara ini memiliki populasi penduduk sekitar 1.600.000 jiwa atau hampir sama dengan jumlah penduduk Kota Makassar.
Bahasa masyarakatnya Kriol (44%) dan sisanya bahasa Afrika.
Agama utama adalah agama tradisional Afrika dan Islam, dan Katholik adalah minoritas.
2. Keluarga Pesepakbola
Ansu Fati boleh dikata sebagai keluarga pesepakbola.
Ayahnya, Bori Fati, sempat berprofesi sebagai pesepakbola profesional dan memperkuat tim kasta bawah Portugal.
Namun kemudian memilih untuk pindah ke Spanyol, tepatnya di kota Marinaleda, beberapa kilometer dari Sevilla.
Di kota tersebut, Bori Fati bekerja sebagai supir.
Sementara dua kakaknya, Braima Fati dan Miguel Fati, ternyata juga pernah belajar di La Masia, akademi sepakbola Barca.
Kedua kakaknya lebih dulu bergabung di La Masia dibanding Ansu Fati.
Walau jebolan salah satu akademi sepakbola terbaik, nasib kurang baik dialami Braima dan Miguel, mereka gagal promosi ke skuat utama.
Braima kini malah bermain bersama CD Calahora yang mengikuti kompetisi kasta ketiga Spanyol.
3. Dari Sevilla ke La Masia
Saat usianya menginjak 6 tahun, Fati pindah ke Spanyol bersama keluarganya.
Awalnya ia bergabung dengan Sevilla FC.
Pada 2012, Fati bergabung dengan akademi milik FC Barcelona, La Masia
Sebelum direkrut untuk memperkuat Barcelona senior, Fati awalnya dilatih Viktor Fal
4. Pencetak Gol Termuda
Pada 24 Juli 2019 Fati menandatangani kontrak profesional pertamanya bersama tim asal Katalonia. Masa kontrak hingga 2022.
25 Agustus, dia membuat debutnya di tim utama dan La Liga, masuk sebagai pemain pengganti Carles Pérez dalam kemenangan 5–2 saat menghadapi Real Betis
Ia pun menjadi pemain termuda kedua saat membuat debutnya
Pada 31 Agustus 2019, dia mencetak gol pertamanya dalam pertandingan antara Barcelona dan Osasuna saat berusia 16 tahun dan 304 hari.
Gol ke gawang Osasuna sekaligus mengukir nama Fati menjadi pencetak gol termuda Barcelona dan ketiga termuda dalam sejarah La Liga.
Winger ini menjadi pencetak gol termuda di sepanjang sejarah klub di La Liga dengan umur 16 tahun dan 304 hari.
Ia melampaui catatan emas Messi yang mendapatkan gol perdananya di Barcelona dalam usia 17 tahun dan 331 hari.
5. Bisa Bela 3 Negara
Fati tercatat bisa membela tiga negara saat ini. Pertama bisa membela Guinea-Bissau, tempat kelahirannya.
Namun ia juga memiliki darah Portugal sehingga ia bisa membela Timnas Portugal.
Sang pemain juga sudah mendapatkan kewarganegaraan Spanyol setelah ia memulai kariernya di Negeri Matador sejak 2012 silam.
Lalu negara mana pilihan Fati nantinya?
Fati rupanya berharap kelak bisa memperkuat skuat La Furia Roja (Spanyol)
6. Kakinya Patah
Pada tahun 2015 Ansu Fati pernah mengalami cedera patah khaki saat ia tengah membela Barcelona B kontra Espanyol.
Saat itu Fati masih berusia 13 tahun,
Syukurnya karena Fati berhasil pulih dalam waktu satu tahun.
7. Harga Rp 386, 4 Miliar
Menurut data dari Transfermarkt, harga pasar Fati berada di angka 25 juta euro atau kisaran Rp 386,4 miliar.
Nominal tersebut sekitar delapan kali lipat dari nilai pasar Lionel Messi ketika muda.
Messi berharga 3 juta euro saat debut di tim senior pada 2004 atau dalam usia 17 tahun.
Dengan sederet prestasi itu, penggemar sepabola banyak berharap bisa melihat penampilan Ansu Fati bermain bersama Lionel Messi di lini depan Barcelona.
Sayangnya dalam beberapa pekan pertandingan di Liga Spanyol musim ini, Messi belum bisa tampil memperkuat Barcelona akibat cedera yang dialaminya.