Meski harus mendatangi rumah muridnya, ia mengaku menjalani semua itu dengan sepenuh hati.
Ia tak lagi berpikir soal statusnya sebagai guru honorer yang harus ekstra mengajar di masa pandemi ini.
Ahmad juga kerap menyemangati muridnya untuk tetap semangat belajar meskipun di tengah pandemi agar kelak bisa menggapai cita-cita dan bisa mengangkat ekonomi keluarga.
"Pada dasarnya, belajar itu apapun metodenya intinya bagaimana murid itu nyaman, tidak ketinggalan mata pelajaran," katanya.
Ia berharap, pandemi corona segera berakhir dan proses belajar mengajar secara tatap muka bisa dilakukan lagi. "Rindu juga dengan suasana sekolah. Disapa sama murid-murid di sekolah," katanya.
Pun demikian halnya dengan jaringan telekomunikasi. Ia berharap jaringan internet bisa maksimal hingga daerah pedalaman. Apalagi pemerintah tengah gencar-gencarnya mempercepat penyediaan koneksi internet di daerah pelosok.
"Di sini kan dasarnya Telkomsel sudah ada jaringan, meski kadang timbul tenggelam. Jadi semoga bisa bangun BTS (base Transceiver Station) yang 4G-lah sehingga warga dusun, apalagi anak-anak pedalaman bisa menikmati kecanggihan teknologi," tuturnya.(*)
Laporan Wartawan Tribun Timur, Hasriyani Latif