"Meskipun kenyataan dari hasil penyelidikan Prada MI menyampaikan berita bohong," terang Dodik, dikutip dari Kompas.com.
Selain itu, para pelaku juga mempunyai motif karena tidak puas dan tidak percaya terhadap keterangan pihak Polsek Ciracas yang membuat Prada MI mengalami kecelakaan tunggal.
Tak hanya itu, perusakan yang dilakukan para pelaku juga karena motif jiwa korsa terhadap peristiwa yang menimpa Prada MI.
"Melampiaskan karena sudah terprovokasi oleh berita bohong yang berkembang di antara mereka," jelas Dodik.
Sebelumnya, dari pemeriksaan sementara, para tersangka menyerang Polsek Ciracas lantaran terbakar emosi atas informasi dari rekannya bernama Prada MI.
Prada MI mengaku telah dikeroyok hingga babak belur di wilayah Arundina, Ciracas, Jakarta Timur.
Padahal, yang sebenarnya terjadi adalah Prada MI mengalami kecelakaan tunggal dengan sepeda motornya.
Sesuai dari pembicaraan polisi kepada para tersangka ini
Dimana pihak Polsek Ciracas telah memberitahu para tersangka soal luka pada Prada MI karena kecelakaan tunggal, tetapi mereka tidak percaya.
Mereka kemudian melampiaskan kemarahan dengan membakar kendaraan operasional dan pribadi milik polisi di Polsek Ciracas.
Diketahui, Prada MI merupakan anggota dari kesatuan Direktorat Hukum AD.
Saat ini, ia sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Ridwan Meuraksa, Kodam Jaya.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Kompas.com/Achmad Nasrudin Yahya)